PASOLAPOS.COM – Agustinus Tamo Mbapa yang dihubungi media sekitar pukul 14:50, membenarkan kabar meninggalnya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sumba Barat Daya (SBD), Johanes Ngongo Deta. Almarhum meninggal dunia pada pagi tadi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.
Menurut Gustaf, Johanes Ngongo Deta sudah berada di Jakarta selama lebih dari dua bulan untuk keperluan pemeriksaan kesehatan (cek up). Namun, Gustaf belum dapat memberikan detail mengenai komplikasi penyakit yang menyebabkan almarhum meninggal dunia di rumah sakit tersebut pada tanggal 19 Desember 2024.
“Johanes Ngongo Deta berada di Jakarta sejak dua bulan lebih dengan tujuan cek up kesehatan. Saya belum mengabarkan lebih lanjut mengenai komplikasi penyakitnya yang menyebabkan beliau meninggal dunia,” ungkap Gustaf.
Dari informasi yang diperoleh media ini melalui Agustinus Tamo Mbapa, disebutkan bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit yang mengganggu bagian perut. Meski demikian, Agustinus menyatakan belum melayat langsung ke rumah sakit. Ia berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah melayat.
“Berdasarkan informasi yang saya terima, almarhum memiliki riwayat sakit di bagian perut. Namun, saya belum melayat dan ketika sudah melayat, saya akan kabarkan lebih lanjut,” tambah Gustaf.
Kabar duka ini menyelimuti banyak pihak, termasuk Agustinus Tamo Mbapa dan Yulius Bobo, yang merupakan tokoh politik di Sumba Barat Daya. Mereka mengungkapkan kesedihan mendalam atas kehilangan sosok Johanes Ngongo Deta, yang dikenal sebagai pemimpin bijaksana dan baik hati.
Agustinus Tamo Mbapa dan Yulius Bobo bersama keluarga almarhum, termasuk Ingko Putra, anak dari Johanes Ngongo Deta, turut mengantarkan jenazah dari Jakarta. Jenazah diberangkatkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Ingko Putra, yang selama ini menemani almarhum di Jakarta, mengawal langsung keberangkatan jenazah ayahnya. Kesedihan mendalam terlihat dari keluarga yang setia mendampingi almarhum hingga ke peristirahatan terakhirnya.
Kepergian Johanes Ngongo Deta menjadi kehilangan besar bagi keluarga, rekan-rekan, dan masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya. Almarhum meninggalkan banyak kenangan indah sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan berdedikasi.
(Red: Paul/Sipri Mone)