Kasat Lantas Polres SBD, Iptu Elias Ballo, Mengimbau Kepada Masyarakat Untuk Melaporkan Jika Ada Kendaraan Yang Telah Dimodifikasi Untuk Mengisi BBM Bersubsidi

Anggota Polres SBD saat mengamankan penimbunan BBM.

PASOLAPOS. COM|| Polres Sumba Barat Daya (SBD) berkomitmen untuk menindak tegas kendaraan tanpa dokumen resmi atau motor bodong yang antri untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU.

 

Hal ini disampaikan oleh Kasat Lantas Polres SBD, Iptu Elias Ballo, setelah laporan mengenai praktik pengisian BBM yang melanggar ketentuan.

 

“Prinsip kami adalah menjaga ketertiban terhadap kendaraan-kendaraan yang tangkinya dimodifikasi untuk mengisi BBM secara berlebihan. Kami tidak akan tinggal diam terhadap perilaku oknum-oknum yang melakukan hal ini,” ujar Elias saat ditemui di kantor Satlantas SBD pada Senin, 10 Februari 2025.

 

Potret POM Bensin Pertamina Radamata.

Polres SBD, kata dia, telah menggelar operasi pada Sabtu, 8 Februari 2025, dimana petugas berhasil mengamankan sejumlah motor bodong dan puluhan jeriken BBM, meskipun dalam kondisi hujan deras.

 

“Operasi ini adalah bagian dari upaya kami untuk menertibkan penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan regulasi. Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kendaraan yang telah dimodifikasi untuk mengisi BBM lebih banyak,” kata Elias menambahkan.

 

Dengan langkah ini, Polres SBD berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib, serta menanggulangi praktik pengisian BBM yang merugikan.

Sebelumnya, Pengawas SPBU Sheryn Indah, Kristoforus Nani, menyampaikan kesulitan dalam menangani kendaraan bodong yang mengisi BBM dalam jumlah besar, melebihi kapasitas yang ditetapkan.

 

“Kami telah berupaya melakukan pelayanan sesuai dengan SOP, namun jumlah kendaraan yang datang terlalu banyak dan itu yang membuat kami kewalahan meski sering melakukan upaya penertiban bersama pemerintah, Sat Pol PP, dan TNI-Polri,” ujarnya.

 

Sementara itu, dalam razia yang dilakukan Polres SBD, Sabtu, 8 Februari 2025, Kristoforus, mengatakan bahwa langkah kepolisian sangat membantu kelancaran operasional mereka.

 

“Kami berterima kasih atas operasi ini. Harapannya bisa terus berlanjut agar para penimbun BBM kapok dan aturan bisa ditegakkan. BBM subsidi ini harusnya benar-benar untuk masyarakat yang membutuhkan,” Tutup Kristoforus.

Tinggalkan Balasan