PASOLAPOS.COM – Soal dugaan pungli di Kepala Desa untuk kegiatan pacuan kuda Kapolres SBD menyebut Itu tidak benar.
Tidak benar kata dia karena beberapa Kepala Desa memberikan dukungan secara sukarela tanpa intervensi dari pihak manapun.
Demikian dikatakan Kapolres SBD, AKBP Sigit Harimbawan kepada selatsumba.com ketika dihubungi via whatshap, Selasa(15/08/2023).
AKBP Sigit Harimbawan menegaskan, tudingan yang menyeret namanya dalam dugaan pungli terhadap Kepala Desa adalah isu negatif yang sudah mencederai institusi Polri.
“Tudingan soal pungli terhadap Kepala Desa itu tidak benar. Mereka (Kepala Desa-red) membantu secara sukarela,” kata AKBP Sigit Harimbawan.
Dia menjelaskan, lomba pacuan kuda yang diselenggarakan oleh Polres SBD merupakan bentuk dukungan dalam mempertahankan nilai-nilai budaya.
Selain itu, kata dia, lomba pacuan kuda juga diyakininya dapat meningkatkan minat dan bakat masyarakat dalam mempertahankan populasi ternak kuda.
“Kegiatan ini tidak hanya sebuah perlombaan. Tapi ini juga sebagai bentuk meningkatkan minat bagi pemeliharaan ternak kuda,” ungkapnya.
Lebih lanjut, AKBP Sigit Harimbawan menyebut lomba pacuan kuda yang diselenggarakan Polres SBD merupakan salah satu cara dalam mendekatkan masyarakat dan Polisi.
Dengan demikian, dirinya meyakini bahwa komunikasi antara masyarakat dan Polisi akan semakin baik.
“Jadi, tidak ada pungut uang satu juta atau dua juta kepada pihak Kepala Desa. Ini murni sukarela semua pihak sebagai bentuk dukungan terhadap event ini,” tambahnya.
AKBP Sigit Harimbawan pun berharap supaya masyarakat Sumba Barat Daya dapat memastikan segala bentuk informasi atau isu yang diperoleh sebelum mengambil keputusan.
“Jika terburu-buru dalam menyikapi isu negatif maka pastilah ada polemik yang akan menimbulkan tafsiran negatif,” tutupnya.***