Kabupaten Sumba Barat Daya Jadi Sorotan: Bangkai Babi Meresahkan Warga di Wano Roto

Seekor bangkai Babi yang berukuran besar membuat lokasi disekitar Wanno Roto tercemar bau tidak sedap.

WEWEWA BARAT – PASOLAPOS.COM || Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menjadi perhatian publik.

 

 

Kali ini, keresahan warga muncul akibat bangkai babi yang ditemukan tergeletak di jalanan wilayah Wano Roto, Kecamatan Wewewa Barat.

 

 

Fenomena ini memicu kemarahan warga setempat yang merasa lingkungan mereka tercemar dan kesehatan terancam.

 

 

Masalah ini mencuat setelah seorang pengguna Facebook, Yumina Malo, memposting keluhan di grup Berita Sumba Barat Daya.

 

 

Dalam postingannya, Yumina menyampaikan sindiran tajam kepada pelaku yang diduga sengaja membuang bangkai tersebut di jalan raya.

 

 

“Tuhan Yesus memberkati Anda yang buang bangkai (babi mati) di jalan raya Wanno Roto… Terima kasih Anda telah luput… Bou peto dommo lara,” tulis Yumina, yang dikutip oleh Pasolapos.com pada Selasa (7/1/2025).

 

 

Postingan ini langsung memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak pengguna Facebook yang mengutuk aksi tak bertanggung jawab tersebut dan mendesak agar pelaku diberi sanksi tegas.

 

 

“Semua warga yang baca dan lihat gambar babi mati, jika ada tetangga atau kenalan yang babinya mati, tolong laporkan ke pihak berwajib supaya yang buang bangkai ini diberi sanksi,” tulis Marhen Dairo dalam kolom komentar.

 

 

Warga setempat juga mengkhawatirkan dampak kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan.

 

 

Selain mencemari udara dengan bau busuk, bangkai babi yang dibiarkan di tempat terbuka berpotensi menjadi sumber penyakit.

 

 

Sejumlah warga meminta pemerintah daerah dan dinas terkait untuk segera mengambil tindakan, seperti melakukan pembersihan area, menyelidiki pelaku, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah hewan.

 

 

Kejadian ini mencerminkan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

 

 

Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat juga harus berperan aktif dalam melaporkan pelanggaran dan menjaga solidaritas untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

 

Akankah kasus ini menjadi titik balik bagi SBD dalam menangani isu lingkungan? Warga Wanno Roto berharap masalah ini segera ditangani agar ketenangan dan kesehatan mereka kembali terjaga.

Tinggalkan Balasan