PASOLAPOS.COM,WAITABULA – Tepatnya Sabtu sore Jam 5.00 Wita (3/6/2023) awak media tiba di Hotel Sima,sesaat baru tiba General Manager Hotel Sima Sumba Dhana Dhiwantara menemui awak media di ruangan lobi hotel sima,Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur,dalam pembicaraan membantah isu yang menyebut adanya praktek prostitusi online didalamnya menyebut hotel sima.
Jelas Dhana Isu tersebut dinilai tidak benar dan sudah merugikan keberadaan Hotel Sima Sumba yang belum satu tahun beroperasi.
Dalam bantahan oleh General Manager Hotel Sima Sumba, Dhana Dhiwantara ketika ditemui menegaskan,penyebaran isu tersebut tidak benar, pasalnya Hotel Sima Sumba hanya menyedikan jasa penginapan bukan menyiapkan apa yang diisukan dalam Group Wa.
“Tidak benar Kalau Hotel Sima Sumba digunakan tempat prostitusi online,sebutnya dasar apa menyebut hotel yang baru ini? berikan bukti kalau benar-benar ada terjadi dalam hotel ?,” timpas Dhana Dhiwantara.
Dirinya mengaku kecewa atas isu yang disebarkan dalam group WhatsApp, SBD Bersuara.
Bahkan dirinya pun menyebut sudah dirugikan oleh penyebar isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Ya, kecewa, sedih juga. Padahal kami beroperasi belum setahun sudah dihadapkan dengan isu ini,” kata Dhana Dhiwantara.
Kekecewaan tersebut tidaklah mengurung niatnya untuk melakukan pembenahan,sebagai pelajaran dan pengalaman berharga dalam pengelolaan hotel dalam pembenahan, ucapnya.
Dhana berjanji Hotel Sima Sumba akan lebih focus memberikan pelayanan prima dan meningkatkan promosi yang baik untuk semua tamu yang berkunjung dan menginap di hotel sima.
Penuh sabar dan humanis“Persoalan ini tentunya kami lebih fokus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para tamu,” ungkap Dhana.lanjutnya kehadiran hotel sima hanya semata-mata untuk membantu pembangunan khusus SBD.
Ditambahkan pula Bahkan dari sejumlah karyawan di Hotel Sima Sumba hampir 80% adalah putra-putri asli Sumba,tamatan pariwisata.
isu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan,lebih elok kita memikirkan kemajuan hotel dari pada memikirkan hal-hal yang merugikan nama hotel dan merugikan nama daerah SBD.
“Barusan saja Hotel ini beroperasi,langsung ada isu yang tidak benar,kami disini tidak ada praktek-praktek prostitusi. Apa lagi kami tahu bahwa SBD masi kental dengan religi dan merupakan daerah yang bersih,”jelasnya.
Kami berharap agar yang menyebar isu tersebut tidak lagi membesar-besarkan persoalan tersebut,kalau benar-benar terjadi berikan buktinya.
Jika tetap diumbar, maka pihak Hotel Sima Sumba akan menempuh jalur hukum.
lebih baik kami fokus mengembangkan hotel ini,baru berapa saja kamar yang bisa digunakan. Kalau pun isu ini masih dibesarkan, ya kami pun akan tempuh jalur hukum,” ujarnya penuh ketegasan.
General Manager Hotel Sima Sumba itu pun memberikan kesempatan terhadap penyebar isu untuk bertemu menyelesaikan persoalan tersebut secara damai.
“Seandainya Kalau dia datang dan meminta maaf, kami sangat hargai dan bisa menjadi teman baik untuk pengembangan hotel.prinsip kami dari pihak hotel Intinya kami masih sedang pembenahan kekurangan hotel ini,kami ingin bekerja dengan semua komponen di Sumba ini.,” tutupnya.
(Red***Paul/Ferdi Gho)