Tambolaka.PasolaPos.Com.Festival yg diadakan SMK Pancasila,Tambolaka Pada hari Kamis tanggal 09 Desember 2021 Pukul. 10.30 Wite Kec. Kota Tambolaka Kab. SBD,NTT berlangsung meriah dan telah dilaksanakan kegiatan Festival Kopi Inklusif dan Penutupan Project Pembangunan Ekonomi Inklusif.
Dari rangkaian kegiatan tersebut mulai dimeriahkan acara pembukaan,
Penyambutan dengan Tarian Adat,kegiatan ini juga menyanyikan lagu kebangsaan,setelah itu Penampilan Musik Parona,lalu kemudian itu Penyerahan Hadiah.
Adapun yang turut hadir Bupati SBD Bapak dr. Kornelius kodi mete, Bapak Wakil Bupati SBD Marthen Cristian Taka,Dandim 1629/SBD di wakili oleh Pasi Intel Kapten Inf Zainul M. Eksan, Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. SBD
,Sekda Kab. SBD Fransiskus M. Adialo, S. Sos,Kadis PMD Bapak Dominggus Bulla,Ketua dan Wakil ketua Tim Penggerak PKK Kab. SBD,Pimpinan perangkat Daerah,Para Camat Se-kabupaten SBD,Kepala Bank BRI,Kepala Bank NTT,Kepala Sekolah SMK Pancasila,Para Kepala Desa Se-kabupaten SBD,Para panitia Festival Kopi Inklusif,Tokoh Agama, Adat,tokoh Masyarakat.
Bupati SBD dr. Kornelius kodi mete menyampaikan,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa pada pagi hari ini masih diberikan kesehatan untuk mengikuti kegiatan Festival Kopi Inklusif.

Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya baik dalam mendukung Festival Kopi Inklusif sebagai upaya bersama untuk membangkitkan kembali komoditas kopi sebagai komoditas unggulan yang selama ini dikelola secara maksimal Kabupaten Sumba Barat Daya yang memiliki potensi pengembangan kopi yang cukup besar terbesar di Wilayah Wewewa.
Dengan kegiatan Festival ini kita semua terinspirasi supaya di Sumba Barat Daya kita berikan tempat yang istimewa buat mereka disabilitas untuk menunjukkan jati diri dan memberikan inspirasi-inspirasi supaya kita semua bisa terbawa ketanah terjanji Loda wee Maringi Pada Wee Malala.
Kita harus mengelola dengan sungguh-sungguh dengan konsep modern menggunakan teknologi tepat guna pasca panen akan memberikan nilai tambah dan tentunya sangat membantu perekonomian masyarakat petani dan pelaku usaha kopi oleh karena itu tugas kita saat ini memberikan motivasi dan spirit kepada masyarakat untuk mengadakan kembali menanam kopi di Wilayah Kab. SBD

Pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya terima kasih dan bangga kepada penyelenggara Festival Kopi Inklusif karena beberapa waktu yang lalu atas perjuangan dan kesungguhannya telah melakukan penanaman dana sebesar 20 Ha anakan Kopi Robusta dan telah memberikan pelatihan budaya pengelolaan pasca panen dan barista kepada para pelaku petani kopi dan pelaku UMKM usaha kopi kami berharap melalui festival kopi inklusif dapat menjadi momentum kebangkitan Kopi Robusta Sumba Barat Daya. Kegiatan festival kopi inklusif sejalan dengan kebijakan strategis daerah yakni program 7 jembatan emas Desa berair, Desa bercahaya Desa berkecukupan pangan, Desa Sehat, Desa Cerdas, Desa aman dan tentram, Desa Wisata.
Produk kopi sudah sangat familiar di kalangan milenial sekarang dan jumlah penikmat kopi semakin banyak hal ini dapat menjadi peluang usaha yang potensial dan sangat menguntungkan bagi para petani dan pelaku usaha kopi jika dikelola secara kreatif inovatif dengan menawarkan kopi yang berkualitas sehingga menjadi nilai yang dapat mendukung sektor pariwisata. Pemerintah akan terus mendorong pengembangan kopi inklusif di kabupaten Sumba Barat Daya melalui kebijakan daerah untuk memastikan kopi lokal menjadi prioritas utama baik itu di dalam acara-acara masyarakat maupun acara pemerintah zaman wisatawan di hotel hotel Dan Resto melalui kampanye dan promosi sehingga Sumba Barat Daya bisa dikenal dan diminati oleh warga Sumba yang secara luas para penikmat kopi di seluruh Indonesia dari luar negeri pun bisa menikmati harumnya kopi Sumba.

Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama para panitia festival kopi inklusif yang telah terlibat secara langsung dalam aktivitas penyelenggaraan festival kopi inklusif mulai dari persiapan sampai dengan acara puncak hari ini. semoga pelaksanaan event ini dapat dilaksanakan kembali di tahun mendatang dan memiliki dampak yang besar terhadap kemajuan pengembangan kopi
Ketua PKK Kab.Sumba Barat Daya Ny. Margaretha Tatik W. Mete.Ketika diwawancarai media dirinya menyampaikan kedepanya kegiatan festifal kopi ini harus di tindaklanjuti dan ini merupakan titik awal agar kedepannya jauh lebih baik lagi dari hari ini.
Dan harapannya kepada petani- petani kopi agar bukan saja desa kadi roma yang sudah mendapat juara tingkat nasional,tetapi kadi roma-kadi roma yang lain juga harus muncul didesa-desa yang lain dan berharap supaya nanti ada kelompok-kelompok kopi.ungkapya.
Red (Paul pasolapos).