PASOLAPOS.COM – Dalam upaya membangun daerah Sumba Barat Daya, Ketua DPC PDI Perjuangan SBD menegaskan pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi di masa kelam yang terjadi beberapa tahun silam demi mewujudkan kabupaten Sumba Barat Daya yang lebih Baik, Aman dan Damai. Hal tersebut ia sampaikan sebelum acara rekonsiliasi berlangsung bersama Markus Dairo Talu yang merupakan mantan Bupati Sumba Barat Daya.
Diketahui sebelumnya kubuh Markus Dairo Talu dan Korneius Kodi Mete berseteru dalam kanca politik daerah selama beberpa tahun terakhir, dalam perebutan kursi eksekutif Kab. Sumba Barat Daya.
Namun, kedua kubuh tersebut memilih berdamai untuk bersama-sama membangun tanah Loda Wee Maringi Pada Wee Malala. Acara rekonsiliasi tersebut berlangsung di kediaman orang tua Kodi Mete yang berlangsung di kampung Tana Mburu, Desa Kapaka Madeta, Kec. Kodi Utara, Sumba Barat Daya pada Kamis, 11 Juli 2024.
Ketua DPC PDIP Sumba Barat Daya, dr Kornelius Kodi Mete menyebut bahwa acara rekonsiliasi ini menjadi langkah penting dan upaya bersama untuk membangun Sumba Barat Daya menuju masa depan yang lebih cemerlang.
“Dalam rangka untuk membangun daerah ini maka ada hal yang berbeda dari masa lalu, kita lakukan perdamaian, titik temu untuk kita melangkah bersama-sama membangun Sumba Barat Daya yaitu dengan rekonsiliasi”. Ujar ketua DPC PDIP SBD itu.
Menurutnya, sebagai mantan bupati, ia merasa terpanggil untuk mengawal pembangunan daerah ini ke depan.
“Ini terjadi karena kami mantan Bupati, kami punya keterpanggilan untuk mengawal pembagunan selanjutnya” Ujar Kodi Mete.
Menanggapi pertanyaan tentang jumlah partai yang bergabung dengan kubu Ratu Wula dan Angga Kaka, ketua DPC PDIP SBD menyatakan bahwa urusan koalisi partai pendukung menjadi tanggung jawab para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Kami struktur partai memberikan surat penugasan kepada calon dan silahkan calon mencari partai. Saya merekam bahwa telah terjadi Nasdem dan PDIP, harap nanti setelah peminagan, kita tugaskan mereka untuk mengkomunikasikan ke partai-partai yang ada di Sumba Barat Daya” Ujar Kodi Mete.
Kodi Mete juga menegaskan bahwa untuk kebijakan yang baik, tidak ada kata terlambat.
“Lambat atau tidak untuk suatu kebijakan yang baik tidak ada kata terlambat, Karena ini untuk kebijakan seluruh masyarakat Sumba Barat Daya, maka kita harus bikin momen” Ujar Kodi Mete.
Dalam momentum rekonsiliasi ini, Kodi Mete berharap semua pihak bergabung untuk mewujudkan Loda Wee Maringi Pada Wee Malala yang lebih baik di masa mendatang.
“Harapan saya untuk semua Masyarakat yang berbeda, gabunglah bersama-sama, bersatu untuk Loda Wee Maringi Pada Wee Malala”. Tutup Ketua DPC PDIP SBD itu.***