Pasolapos.Com Dua anak tenggelam di tempat pengolahan batu persegi yang memiliki kedalaman sekitar 5 m Kedua korban berasal dari desa Kabalidana,Kec.Wewewa Barat,Kab.Sumba Barat Daya NTT.Pada hari Tanggal 7 Februari 2022.

Air yang berada di tempat pengolahan batu milik warga, merupakan air hujan yang tertampung pada saat hujan lebat. karena lokasi tersebut menurut penuturan warga sekitar,yang berada dilokasi tersebut,lokasinya memiliki kedalaman 5 m.Tempat pengolahan batu tersebut tidak jauh dari rumah kedua anak hanya berjarak sekitar 1 Km sehingga mereka hanya berjalan kaki untuk menuju tempat tersebut dan lokasi pengolahan batu berada di desa Kabalidana Dusun 3 Rt7,Rw3 Kec.Wewewa Barat ,Kab.Sumba Barat Daya.
Kejadian tenggelamnya kedua anak tersebut, sempat dikejutkan oleh banyak warga.Kedua korban adalah Marvin Umbu Londong (12 ) merupakan pelajar SD kelas 6 dan Falentino De Frenso Erik Nono (8) kelas 3 SD.Kedua korban masih tetangga rumah dan juga memiliki hubungan keluarga.

Salah seorang Warga Lodowik Lende Gege Desa Kabalidana Dusun 3 Rt7,Rw3 Kec.Wewewa Barat ,Kab.Sumba Barat Daya.Ketika diwawancarai media, dirinya menyampaikan bahwa kedua korban berhasil di evakuasi oleh warga dan sempat di larikan kerumah sakit namun nahas, nyawa kedua korban tidak dapat di selamatkan ungkapnya.
Terkait insiden tersebut Kanit Intel Polsek Wewewa Barat Bripka Simson Tonda. Mewakili Kapolsek Wewewa Barat saat di wawancarai media,di Pastori tempat kediaman salah satu korban tenggelam Marvin Umbu Londong.
dirinya menyampaikan bahwa,
“Insiden kejadian yang dihimpun dari pihak keluarga tersebut,bermula sekitar pukul 10:00 Wita kedua korban bersama kedua teman lainnya, saat pulang sekolah mereka saling mengajak ke tempat pengolahan batu untuk mandi dan sesampainya di tempat tersebut, kedua anak yang merupakan korban saat itu, mereka langsung melompat ke dalam air tanpa menyadari bahwa mereka tidak bisa berenang.Dan kedua teman mereka masih berada di darat.Salah satu korban masih sempat meminta pertolongan kepada kedua temannya dengan mengangkat tangan .Namun temannya yang didarat melihat hal itu langsung lari meminta bantuan kepada warga sekitar karena dirinya juga tidak bisa berenang.setelah kedua anak tersebut berhasil di angkat ke permukaan air
Kedua anak tersebut masih sempat di larikan ke Puskesmas Waimangura.
Tetapi nasib berkata lain kedua nyawa anak itu tidak bisa tertolong ungkapnya” .
Kepergian kedua anak ini untuk selama-lamanya membuat keluarga yang di tinggalkan merasa sangat terpukul.
Namun pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas kejadian tersebut karena, merupakan musibah yang di alami oleh kedua anak mereka.Dan setelah pihak keamanan melakukan pemeriksaan di TKP para korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang terjadi pada kedua korban.
Pihak kepolisian juga menghimbauh kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan terlebih khususnya,selalu memperhatikan anak-anak agar hal serupa tidak terualang lagi.
Penulis (Jefri Ngedo).