TAMBOLAKA, PASOLAPOS.COM – Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya dari Fraksi Gerindra, Dappa Bulu, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumba Barat Daya pada Minggu, 3 November 2024. Kehadirannya untuk memenuhi panggilan terkait laporan yang diajukan oleh calon Bupati Ratu Ngadu Bonu Wulla dan calon Wakil Bupati Dominikus Alphawan Rangga Kaka, atau yang dikenal sebagai Paket Ratu Angga.
Laporan tersebut diajukan pada 1 November 2024, menyusul insiden yang terjadi saat peresmian posko kampanye di Desa Wee Baghe, Rara, Kecamatan Wewewa Selatan. Dalam laporan itu, Dappa Bulu dituduh menghalangi jalannya kampanye Paket Ratu Angga.
Menurut informasi yang beredar, sengketa bermula dari klaim kepemilikan posko kampanye. Dappa Bulu menyatakan bahwa posko tersebut adalah milik paslon nomor urut 2, Fransiskus Marthin Adilalo dan Yeremia Tanggu, atau yang dikenal sebagai Paket Rakyat. Di sisi lain, Paket Ratu Angga meresmikan posko tersebut atas permintaan pendukungnya, sehingga memicu ketegangan.
“Hari ini saya datang ke Bawaslu untuk dimintai keterangan,” ujar Dappa Bulu saat ditemui wartawan, Minggu, 3 November 2024. Ia menjelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. “Saya tidak pernah menghalangi mereka berkampanye. Saya hanya ingin memperjelas bahwa posko itu milik Paket Rakyat,” tegasnya.
Dappa Bulu menambahkan bahwa pada saat kejadian, dirinya hanya mengangkat tangan untuk menginterupsi dan menjelaskan kepemilikan posko tersebut. “Posko ini milik Paket Rakyat,” katanya, sambil menekankan bahwa hingga kini posko tersebut belum beratap. Ia merasa perlu menyampaikan klarifikasi ini untuk meluruskan informasi yang simpang siur di masyarakat.
Pemungutan suara untuk Pilkada Sumba Barat Daya 2024 dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Pemilihan Bupati (Pilbup) ini diikuti oleh tiga paslon. Paslon nomor urut 1 adalah Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka (Paket Ratu Angga), paslon nomor urut 2 adalah Fransiskus Marthin Adilalo dan Yeremia Tanggu (Paket Rakyat), dan paslon nomor urut 3 adalah Agustinus Tamo Mbapa dan Soleman Lende Dappa.
Sebanyak 248.859 pemilih tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024, tersebar di 11 kecamatan di Sumba Barat Daya. Persaingan antara ketiga paslon diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat masing-masing memiliki basis pendukung yang kuat.
*(Redaksi: Paul)