D. DAMA MINTA REKAN DEWAN KABUPATEN HARUS MOTIVASI MASYARAKAT

       Waiholo,Pasolapos.com – Pada penghujung tahun 2022 Demokrasi dalam perspektif kearifan budaya di tanah MARAPU Sumba Barat Daya kembali ramai dan gencar lewat Kunjungan Kerja masing-masing anggota Dewan baik dari Pusat maupun dari Provinsi guna menjaring kembali aspirasi ditengah masyarakat dan kemudian akan dibahas serta dikembalikan pula kepada masyarakat melalui berbagai program kerja demi menunjang keberhasilan kesejahteraan masyarakat tertanggal 29 November 2022 Dominggus Dama sebagai anggota DPRD Provinsi NTT kembali berbagi Kasih ditengah masyarakat.

D. Dama saat berikan bantuan alakadarnya pada salah seorang ibu perwakilan.

Adapun Kunjungan kerja yang dilakukan D. Dama sebagai komisi IV DPRD Provinsi NTT di kampung Bondo Potto Dusun III, Desa Waiholo, Kecamatan Kodi Utara ,Kabupaten Sumba Barat Daya pada 112 KK khususnya masyarakat Cabang Bondo Potto dan beberapa titik seperti Hakopa,Marata, Wola dan GKS Pusat  adalah dalam rangkah Kunjungan Kerja DPRD atau reses yang merupakan wujud atau  tugas pelayanan sebagai DPRD provinsi NTT Komisi IV.

Potret Kebersamaan usai kegiatan.

Kehadiran D. Dama sebagai DPRD provinsi pada beberapa titik di desa Waiholo,Kecamatan Kodi Utara disambut dengan baik oleh sejumlah tokoh pemerintah desa,tokoh agama,tokoh adat ,tokoh perempuan dan sejumlah OMK jemaat Waiholo.

 

Dalam sambutannya , D. Dama menyampaikan bahwa dengan kehadirannya ditengah masyarakat adalah melakukan Kunjungan Kerja atau KUNKER dimana sebelum dirinya menjabat DPRD tingkat provinsi NTT saat memaparkan visi dan Misinya adalah memperjuangkan aspirasi rakyat dan ketika sudah dipercayakan menjadi anggota dewan provinsi serta sebagai wakil ketua fraksi gabungan NTT ( P3 )  kembali saya melakukan kunjungan ditengah masyarakat untuk melakukan pembenahan dan berbagi kasih alah kadar, memulai hal yang kecil   memotivasi masyarakat petani dan masyarakat OMK serta mengumpulkan data atau aspirasi masyarakat secara langsung dan nyata yang dapat dibahas ketika kami kembali di provinsi,terangnya.

Potret Kebersamaan D. Dama bersama warga desa Waiholo.

D. Dama menambahkan bahwa ada dua hal yang merupakan agendanya selama melakukan kunjungan yakni tentang masyarakat petani yang belum maksimal dalam bercocok tanam dan OMK yang belum berkembang dalam iman . Dan dengan kehadiran saya di tengah umat atau masyarakat dalam rangkah kunjungan kerja adalah berbagi kasih dan bagaimana perdayakan masyarakat OMK melalui bantuan individu dewan.

Selain itu pula , D. Dama menyampaikan bahwa kehadirannya dalam rangka kunjungan kerja dewan pada masa reses saat ini yakni melakukan pembenahan serta memotivasi masyarakat juga saya ingin memotivasi rekan-rekan anggota dewan yang ada di kabupaten untuk melakukan kunjungan terhadap masyarakat termasuk bupati agar selalu melakukan kunjungan ditengah masyarakat , jelasnya.

 

Oleh karena itu secara pribadi dalam kunjungan kerja dewan,saya merasa bangga mendapat sambutan Special turut partisipasi dari dua tokoh agama dan sambutan baik Soleman Mone sebagai kepala desa Waiholo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya,tutupnya.

 

Selanjutnya Soleman Mone dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa dirinya bangga luar biasa atas kehadiran anggota dewan provinsi di wilayah desanya walau suasana penerimaan yang tidak mendukung .

 

Oleh sebab itu kehadiran D. Dama sebagai pimpinan pemerintah desa waiholo kami hanya bisa mengungkapkan ” Proficiat ” atas kunjungan dewan provinsi komisi IV bahwa kerinduan kami adalah sudah melihat secara langsung akses jalan kabupaten yang sangat memprihatikan kondisi kerusakan jalan alternatif kabupaten mulai dari Homba Pare hingga sepanjang Waiholo kurang lebih 5 Km dalam kondisi rusak berat, tandasnya.

Mery Beleko sebagai tokoh agama dalam sambutan singkat kehadiran D. Dama sebagai anggota dewan Provinsi NTT komisi IV di tengah jemaat Waiholo menyampaikan kepada seluruh jemaat bahwa kehadiran anggota dewan provinsi pada beberapa titik jemaat waiholo adalah D. Dama ingin berbagi kasih ala kadarnya , melakukan pembenahan demokrasi kepada OMK , memotivasi masyarakat serta mengumpulkan data real dari masyarakat yang kemudiannya akan diagendakan dan dibahas di forum paripurna dewan provinsi,terangnya.

 

Ibu Mery menambahkan serta menghimbau jemaat agar kedatangan D. Dama sebagai dewan provinsi NTT dalam rangka KUNKER agar jangan mengatakan  Kampanye . Ini adalah hal yang penting juga sehingga masyarakat dengan sendirinya dapat memilah atau membedakan KUNKER dan KAMPANYE sehingga dengan kunjungan pak Dama apa yang merupakan usulan masyarakat baik tentang pertanian , infrastruktur , tentang OMK Pak dama akan mengagendakan , tegasnya.

 

Hadir dalam kunjungan kerja (KUNKER) D. Dama sebagai Dewan Provinsi NTT Komisi IV adalah Soleman Mone sebagai Kepala Desa Waiholo, Kecamatan Kodi Utara , Mery Beloko sebagai tokoh agama GKS Waiholo , MagdaLena Bili ( tokoh agama ) GKS Kori dan sejumlah masyarakat desa waiholo ……

Tinggalkan Balasan