Camat Kota Tambolaka antusias menerima Sosialisasi COVID-19

Tambolaka—Pasolapos, Gugus Tugas COVID kabupaten Sumba Barat Daya mengadakan sosialisasi COVID-19 dalam penerapan New Normal Life yang dilaksanakan pada Senin (09-06-2020) dan bertempat pelaksanaan di kecamatan Kota Tambolaka.

Gambar
Dari kanan-kiri (dr. Selan, Zakharias Kondi, Yohanes Tende, dan Monika Danur) 

Kegiatan sosialisasi COVID dari Tim Gugus tugas dipandu oleh Monika Danur dan dijuru bicarai oleh Kepala BNPB Drs.Yohanes Tende,Camat kota Tambolaka Zakharias Kondi SH,TNI-Polri/Denny (perwakilan), dr.Selan Tim gugus tugas COVID-19 kabupaten SBD dan dihadiri langsung oleh Kepala kelurahan,Kepala Desa,Kepala Sekolah, Tokoh masyarakat dan Tokoh agama.

Gambar

Gambar
Para Kepala Kelurahan, kepala desa, kepala sekolah tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Saat kegiatan berlangsung yang setelah acara pembukaan oleh Drs.Yohanes Tende, dr.selan selaku Tim gugus tugas COVID SBD menjelaskan surat edaran Bupati yang sebagaimana terdapat poin-poin penting untuk pemberlakuan new normal life.Ia menyampaikan bahwa harus betul menaati protokol kesehatan,’ yang dinamakan protokol kesehatan ada tiga, yaitu;Cuci tangan, pakai masker dan stay at home atau tinggal dirumah jadi jangan sebut-sebut Protokol kesehatan kalau penerapan nya juga salah, ungkap dr.selan.

Gambar
Camat Kota Tambolaka Zakharias Kondi SH.

Zakharias kondi dalam menyampaikan pada saat sosialisasi bahwa,intinya;penerapan New normal sangat membutuhkan pengawasan ketat karena semua akses telah di buka seperti biasa yang walaupun di batasi dan harus patuh dan taat pada protokol kesehatan,untuk itu saya menghimbau para lurah dan kepala desa untuk senantiasa melakukan pengawasan di sekolah dan ditempat peribadatan dalam wilayah desa masing-masing, jika tidak tertip dan disiplin dan tidak patuh pada protokol kesehatan segera melapor untuk disikapi lebih lanjut, ungkapnya.


Lanjut Zakharias, kita patut bersyukur kepada Tuhan atas rahmatnya kita masyarakat kota Tambolaka dan Kabupaten SBD pada umumnya tidak ada yg positif kiranya dan itu semua berkat kerja sama kita baik TNI-Polri toko agama lurah dan para kepala desa sebagai ujung tombak dan tumpuhan perhatian dalam pengawasan COVID-19 karena setiap orang dikarantina mandiri semala 2 Minggu dan harus dalam pantauan.Dan sebagai orang yg beriman kita tetap berdoa dan berdoa agar mujizat Tuhan terjadi dan virus corona ini sirna dari hadapan kita. Tutup Zakharias.

Red(Paul-slmn).

Tinggalkan Balasan