APEL PERDANA BUPATI DAN WAKIL BUPATI SUMBA BARAT LANJUTKAN PERUBAHAN

 

 

Oleh Agustinus B. Wuwur Kepala Biro Pasolapos

Sumba Barat

(Bagian 1)

        PASOLAPOS.COM || Pada Rabu (5/3/2025) pagi berlangsung apel perdana di halaman  kantor Bupati Sumba Barat, Weekarou, Waikabubak, Sumba Barat, NTT.

Hadir : Wakil Bupati Sumba Barat Thimotius…Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat;Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda;Para Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja;Para Camat dan Pejabat Eselon III;Para Kepala Sekolah, Lurah, Kepala Puskesmas, dan Pejabat Eselon IV, Pejabat Fungsional, Fungsional Umum, PPPK, dan TKD ,Para Kepala Desa.

Bupati Yohanis Dade, SH,berhasil menjabat 2 periode itu merasa terharu  bersyukur  masih diberi kesempatan untuk berdiri di hadapan peserta apel sebagai Bupati Sumba Barat dan bersama Wakil Bupati Sumba Barat Periode 2025-2030,dilantik oleh Presiden Republik Indonesia 20 Februari 2025.

Ia mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan kepada seluruh umat Muslim di Kabupaten Sumba Barat.

Terima kasih yang tulus kepada  rakyat Sumba Barat, yang  memberikan dukungan dan kepercayaan kepada keduanya  untuk memimpin daerah ini. Merasa  terhormat, karena pelantikan  sebagai Bupati Sumba Barat dan Wakil Bupati Sumba Barat kali ini merupakan momen yang sangat istimewa. Dan juga menjadi bagian dari sejarah baru di Republik Indonesia, untuk pertama kalinya, semua Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/ Wakil Bupati, serta Wali Kota/Wakil Wali Kota se-Indonesia dilantik secara langsung di Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia.

Peristiwa bersejarah ini menjadi kebanggaan pribadi kami, tetapi juga kebanggaan bagi kita seluruh rakyat Sumba Barat.  Menunjukkan  penting dan strategisnya posisi pemerintah daerah sebagai bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kancah pembangunan nasional.

Ini bukti nyata  semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta komitmen  mengoptimalkan peran daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan penuh tanggung jawab.

Hari ini kami  menggunakan pakaian Komcad, pakaian yang juga kami gunakan dalam kegiatan retreat kepala daerah se-Indonesia di Lembah Tidar, Magelang dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025, menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami.

Kami ingin mengingatkan kita semua akan pentingnya kekompakan, membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai kunci percepatan pembangunan daerah dan kemakmuran rakyat seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden dalam kegiatan retreat.

Retreat di Lembah Tidar Magelang memberikan banyak pelajaran berharga, kami belajar banyak dari berbagai nara sumber baik Presiden, Wakil Presiden, Presiden ke – 6 Bapak Susilo Bambang Yudoyono dan Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo, para menteri dan pejabat negara lainnya serta  bertukar pengalaman dari sesama kepala daerah dalam menyusun program-program pembangunan khusus  di Kabupaten Sumba Barat.

Suatu perjalanan baru penuh harapan dan tantangan diawali hari ini. Kita semua memiliki tanggung jawab  menggerakkan roda pembangunan di Kabupaten Sumba Barat , mewujudkan Sumba Barat yang semakin Berseri. Periode yang lalu saya mengajak kita untuk berlari cepat maka saat ini saya mengajak kita untuk berlari lebih cepat mengejar ketertinggalan sehingga Sumba Barat dapat berdiri sejajar dengan daerah lainnya  di Indonesia.

Saya apresiasi  setinggi-tingginya kepada semua peserta apel pada pagi hari ini. Kehadiran kalian menunjukkan dedikasi, komitmen serta tanggung jawab kita  membangun Kabupaten Sumba Barat. Ini momentum awal komitmen kita  memulai langkah-langkah besar menuju Sumba Barat yang lebih baik.

Sebagai pemimpin daerah, kami sadar bahwa tugas kita bukanlah pekerjaan yang mudah. Tanggung jawab yang kami emban sangat besar, terutama dalam memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami buat dapat memberikan solusi nyata terhadap tantangan pembangunan yang kita hadapi di Sumba Barat. Kami harus mampu mengidentifikasi kebutuhan daerah ini, serta menyusun program yang tepat sasaran dan berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat Sumba Barat.

Tentu kami tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan Bapak/Ibu sekalian. Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk meninggalkan berbagai perbedaan selama proses Pilkada, karena yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita bekerja bersama, bahu-membahu, untuk membangun Sumba Barat yang lebih baik.*

BUPATI DAN WAKIL BUPATI SUMBA BARAT

BERLARI LEBIH CEPAT (bagian 2)

Oleh Agustinus B. Wuwur, Kepala Biro Pasolapos Sumba Barat

Mari kita ingat bahwa Sumba Barat adalah rumah kita bersama, tempat kita semua hidup dan berkontribusi untuk kemajuan.

Keberhasilan pembangunan di Sumba Barat  harus dibarengi  kerja keras, disiplin seluruh jajaran pemerintahan. Kedisiplinan   kunci utama  mencapai keberhasilan ini. Disiplin : menjalankan tugas,  menghargai waktu,  menggunakan sumber daya yang ada akan mempercepat kemajuan daerah kita.

Kita k juga mengalami efisiensi anggaran sebesar 64,7 M, dengan keterbatasan anggraan saat ini jangan sampai meruntuhkan semangat kerja kita. Bupati mengajak  semua  tetap bekerja keras  mempertahankan kedisplinan, dan yang terpenting harus tulus , jujur dalam bekerja serta takut akan Tuhan.

Kita diajak  berinovasi,  menerapkan prinsip efisiensi,  efektifitas dalam bekerja. Kepala perangkat daerah, kita harus memimpin dengan memberi contoh yang baik. Akan dilakukan evaluasi bagi pimpinan perangkat daerah karena kami pun sebagai bupati dan wakil bupati juga dievaluasi oleh gubernur, menteri dalam negeri dan bapak presiden secara periodik. Mari kita terus bersinergi, saling mendukung, dan bekerja bersama-sama dengan semangat baru, penuh tanggung jawab, dan mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan dan keputusan yang kita ambil.

Dan RPJMD Kabupaten Sumba Barat Tahun 2025-2030 tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam periode ini. Untuk itu, 6 Program prioritas pembangunan yaitu : Pembangunan Ekonomi Berbasis Pariwisata, Pembangunan Kesehatan dan Penurunan Stunting, Pembangunan Pendidikan, Pemenuhan Infrastruktur Pelayanan Dasar, Reformasi Birokrasi, Kota dan Desa BERSERI (Bersih,Sehat, Rapih dan Indah) akan diperkuat guna mengejar berbagai ketertinggalan yang ada.

Program kerja 100 hari yang meliputi:

  1. PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS PARIWISATA;
  • Penanaman Padi/Jagung kedua dalam rangka swasembada pangan;Pengendalian inflasi melalui gerakan menanam cabai /tomat 20 polibag per KK; Penyelesaian dan penyerahan sertikat eks petani IFAD (900 buah); Operasi Pasar Murah; Gerakan menanam tanaman buah-buahan).
  1. PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN PENURUNAN STUNTING;
  • Implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) : melalui Posyandu Plus.
  • Peningkatan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan.
  • Program CEMARA (CEGAH DAN BASMI MALARIA) melalui kegiatan pembasmian sarang nyamuk, pembagian/pemantauan penggunaan kelambu, penebaran larvasida di seluruh desa, pemeriksaan malaria di seluruh sekolah ( tingkat SD)
  • Pemeriksaan TB Paru di seluruh sekolah (tingkat SD)

 

  1. PEMBANGUNAN PENDIDIKAN :
  • Percepatan penuntasan literasi numerasi melalui Gerakan 15 menit membaca sebelum Kegiatan Belajar Mengajar
  • Gong Belajar: Para camat, kepala desa/lurah serta para orang tua wajib melakukan pemantauan agar pada jam tertentu seluruh anak sekolah melakukan kegiatan belajar pada malam hari.
  1. PEMENUHAN INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR
  • Pembersihan badan jalan dari sedimen dan rumput (Jalan Pada Eweta – Weekarou),Perbaikan SPAM, Pemeliharaan drainase dalam Kota.
  1. REFORMASI BIROKRASI :
  • Peningkatan disiplin ASN, TKD maupun desa-desa. Khusus kepada para kepala desa/lurah wajib mengikuti jam kerja yang berlaku di daerah ini dan wajib berkantor di kantor kepala desa,Percepatan layanan perijinan melalui implementasi Mall Pelayanan Publik (launching),Percepatan penyelesaian penyusunan laporan (LKPD, LKPJ, LPPD, LAKIP) dan lain-lain.
  1. KOTA DAN DESA BERSERI (BERSIH,SEHAT, RAPIH DAN INDAH) :
  • Penataan Pasar Weekarou dan penertiban pedagang di pasar lama (diimbau khusus kepada ASN dan TKD untuk tidak lagi berbelanja di pasar lama);Kerja Bakti Masal penanganan sampah setiap hari jumat 2 x dalam sebulan; Penataan lingkungan kantor maupun fasilitas pemerintah daerah lainnya baik di Kota dan Desa;Sekolah BERSERI, Perbaikan lampu jalan dan pemasangan lampu hias;Penataan parkir dalam Kota Waikabubak (antara lain Jalan A. Yani, Jalan Gajah Mada dan lain-lain);Pembersihan jalan di Desa. Intinya sukseskan program 100 hari. ***

 

 

Tinggalkan Balasan