PMI NTT Lakukan Pelatihan Manajemen Mutu, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Wakil Gubernur Sampaikan Ini!

Potret Kebersamaan usai kegiatan,Rabu (08/02/2023).

PASOLAPOS.COM – NTT

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gelar Pelatihan Manajemen Mutu, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).

 

Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Unit Donor Darah (UDD) Provinsi NTT, pada Rabu (08/02/2023).

 

Diketahui, pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi NTT yang juga adalah Ketua PMI Provinsi NTT Josef Nae Soi.

Di kesempatan itu, Josef Nae Soi meminta kepada segenap jajaran peserta pelatihan, yang terdiri dari staf UDD PMI Provinsi NTT dan beberapa kabupaten untuk meningkatkan kapasitas melalui pelatihan dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

 

“Melalui pelatihan ini anda diberikan knowledge serta skill untuk meningkatkan kapasitas, skill serta keterampilan agar bisa meningkatkan pelayanan,” tuturnya.

 

Dia menjelaskan, pelatihan ini juga dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan manajemen mutu agar pelayanan UDD PMI se-NTT memiliki standar kualitas yang baik dimata masyarakat.

 

Maka, sesuai dengan pelatihan tentang Manajemen Mutu serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) ini, menurutnya, dapat dijabarkan secara garis besar mengenai peningkatan mutu.

 

“Harus dengan standar tertentu agar dapat berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan, terkait dengan keselamatan dan manajemen resiko serta pencegahan dan pengendalian infeksi,” katanya.

 

“Artinya, bagaimana kita bisa mengurangi kefatalan atau mencegah kefatalan untuk menyelamatkan pasien dan juga mengendalikan resiko bukan saja mencegah resiko,” sambung Ketua PMI Provinsi NTT.

 

Josef Nae Soi menjelaskan, bahwa tugas PMI sangat vital. oleh sebab itu, dirinya meminta agar semua peserta atau semua anggota PMI harus terus belajar untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas mutu pelayanan.

 

“Anda dapat menggunakan kesempatan ini dengan baik karena melalui pelatihan ini anda dapat juga meningkatkan grade dan penilaian bagi kalian sendiri,” ujarnya.

 

Ia berharap giat ini dapat diikuti dengan baik dan ilmunya dapat diserap, serta saling bertukar pikiran dan berbagi ide dalam pelatihan tersebut.

 

“Sehingga, nantinya kalian juga bisa menyebarluaskan ilmu dari pelatihan ini kepada teman-teman yang tidak sempat ikut serta disini,” imbuh Wagub NTT.

 

Wakil Viktor Bungtilu Laiskodat itu juga mengatakan, dalam melayani donor darah kepada setiap orang, stok darah harus terus disediakan serta data dari para pendonor yang selalu siap untuk mendonorkan darah.

 

“Data yang lengkap by name, by address, golongan darah, nomor kontak telepon agar mudah dihubungi apabila dibutuhkan,” tandas Josef Nae Soi.

 

Adapun peserta pelatihan tersebut berjumlah 43 orang, terdiri dari pegawai UDD PMI Provinsi NTT sebanyak 34 orang, utusan UDD PMI Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 2 orang, utusan UDD PMI Kabupaten Manggarai sebanyak 1 orang, utusan UDD PMI Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 1 orang.

 

Dan juga, utusan UDD PMI Kabupaten Sikka sebanyak 2 orang, utusan UDD PMI Kabupaten Nagekeo sebanyak 1 orang, utusan UDD PMI Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 1 orang, dan utusan UDD PMI Kabupaten Belu sebanyak 1 orang.***

Tinggalkan Balasan