Pelayanan Makanan Tambahan bagi Stanting di Desa Kalena Wanno

Pasolapos.com – Kalena Wanno,Dalam rangkah meningkatkan program 7 jembatan Emas Bupati Sumba Barat Daya NTT Khususnya di desa Kalena Wanno,pada hari Kamis,(16 Juni 2022) berlangsung di kantor desa kalena wano telah terselenggara kegiatan pelayanan Makanan Tambahan bagi sejumlah kalangan stunting yang telah tercatat sebagai perhatian pemerintah tingkat bawah hingga pemerintah level atas.

Ny. Margaretha Tatik saat memberikan makanan tambahan (makanan bergizi) kepada salah satu anak di Kantor Desa Kalena Wanno.

Kegiatan pemberian makanan tambahan yang berlangsung di aula kantor desa di pandu langsung oleh ibu Bupati Margaretha Tatik Whurya Ningsi sebagai ketua PKK Kabupaten Sumba Barat Daya NTT yang di damping oleh F.M. Adi Lalo sebagai sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya bersama Agustinus Theydens sebagai Camat kota Tambolaka serta Vinsensius Malo Ngongo,BA.

 

 

Selanjutnya ,Vinsensius Kades Kalena Wanno dalam sambutannya menyampaikan bahwa kaitan dengan dana desa tahun ini sebanyak 57 anak stunting yang akan di berikan makanan tambahan , serta lewat kesempatan ini saya berharap agar pemberian Makanan Tambahan kedepan stunting dapat ditekan, sehingga hari ini saya berharap bagi semua orang tua manakala anak kita di kategorikan sebagai stunting agar kita terima saja , Ungkapnya.

 

F.M.Adi Lalo sebagai sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting sebenar bukan hal baru yang saat ini kita bicarakan dan merupakan program unggulan kaitan dengan kesehatan .

Tetapi yang kita perlu lihat dan perlu sadari bahwa stunting ini di picu dari dua faktor yang yang menyebabkan manusia mengalami stunting dalam hal ini adalah kurang gizi dan faktor pola asu yang tidak teratur dan tidak terjamin.

 

Juga kegiatan pelayanan stunting saat ini bukan hanya di desa kalena wano tetapi seluruh Indonesia dan ini merupakan instruksi presiden RI untuk menekan angka stunting serta akan dianggarkan melalui Dana Desa setiap desa .

 

Dengan tingginya angkat stunting , pemerintah pada tahun 2045 berharap agar ibu-ibu benar-benar menjaga pola asu dan memperhatikan anak-anak sesuai kebutuhan , karena stunting saat ini khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya mendapat dua faktor yakni stunting karena kurang gizi dan stunting karena pola asu.

 

Oleh sebab itu mulai saat ini pemerintah Kabupaten Sumba Barrat Daya mengharapkan agar angkah stunting dapat ditekan ,Ungkapnya.

Ketua penggerak PKK SBD Ny. Margaretha Tatik saat berikan arahan kepada orang tua anak.Terlihat PLT Sekda SBD, Fransiskus M. Adi Lalo didampingi Camat Kota Tambolaka, Agustinus H. Theedens,S.Hut dan Kepala Desa Kalena Wanno, Vinsensius Malo Ngongo,BA.

Margaretha Tatik whurya Ningsi sebagai Ketua PKK Tingkat kabupaten Sumba Barat Daya dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting di kabupaten saat ini benar-benar harus di tekan .

 

Oleh sebab itu hari ini dari 57 orang anak khususnya di desa kalena wano yang sudah tercatat sebagai stunting semoga dengan pemberian makanan tambahan selama 10 hari memiliki perubahan dan kedepannya kalau bisa angkah stunting tidak lagi ada di Kabupaten Sumba Barat Daya berkat dari perhatian masing-masing orang tua dalam melayani dan memperhatikan kebutuhan anak ,Ungkapnya

 

Hadir dalam kegiatan pemberian makanan tambahan pada anak stunting yang berlangsung dikantor desa kalena wano kecamatan kota tambolaka adalah Agustinus Theedens sebagai Camat Kota Tambolaka, F.M.Adi Lalo sebagai sekretaris Daerah, Margaretha Tatik Whurya Ningsi sebagai Ketua PKK dekrasna,Vinsensius Malo Ngongo sebagai kepala desa kalena wano serta sejumlah perangkat desa dan orang tua peserta stunting …(Eman/Aten)

Tinggalkan Balasan