Pasolapos.Com-Kampus Unika Weetabula
Menyelenggarakan kegiatan, kampanye dimana mahasiswa Unika menjaga kebersihan lingkungan kampus Unika.
Turun hadir langsung oleh.
Ketua LP2: Ibu Yulita Adelfin Lede.
Bersama staf nya, Pak Melki Suluh. Dan bersama beberapa Desen yang terlibat aktif mengikuti kegiatan kompaye lingkungan kampus.
Yang laksanakan di Aula Maria Ratu Damai, Unika Weetebula, Desa karuni, Kec, Loura, Kab. Sumba barat daya, NTT. Sabtu, 20 Mei 2023.
275 Mahasiswa Unika Weetebula yang turun hadir mengikuti kegiatan Kampusku Bersehati untuk kampanye“No Plastic” Bersehati adalah singkatan dari Bersih, Sehat dan Indah.
Kegiatan ini diadakan secara rutin,
Sehingga kesadaran mahasiswa dapat merasa memiliki kebersihan lingkungan. dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada civitas akademik terutama mahasiswa Unika Weetebula untuk secara aktif menjaga lingkungan dan melindungi bumi dengan baik.
Kekuatiran akan dampak pencemaran lingkungan yang semakin meluas, menjadi alasan dirasa perlu untuk melaksanakan kampanye ini.
Mahasiswa diingatkan kembali akan bahaya sampah plastik, pentingnya melakukan 3 R (Reduce, Reuse and Recycle) dan melaksanakan tindakan-tindakan konkrit menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Ibu Yulita Adelfin Lede, Kepala Unit Lembaga Pengembangan Pembelajaran (LP2) di Unika Weetebula, menyampaikan.
keprihatinannya tentang beberapa pulau plastik yang telah terbentuk di bumi akibat banyaknya sampah plastik di lautan lepas.
Hal ini harus ditanggapi secara serius karena kondisi lautan yang semakin berbahaya dan tidak kondusif bagi ekosistem laut, jelasnya.
Selain itu,Pak Melki Suluh sebagai salah satu pemateri juga menyampaikan berbagai pengalaman tentang tindakan kecil yang berdampak yang ia lakukan semenjak di bangku kuliah.
Beliau menegaskan bahwa ”jika ada yang mau ikut serta dalam mengurangi sampah plastik, kita akan sangat bersyukur, akan tetapi jika tidak ada yang mau ikut ambil bagian, cukup pastikan dirimu sendiri melakukannya”.
Beberapa mahasiswa menyatakan antusiasme dalam mengikuti kegiatan ini. Alpi, mahasiswi semester 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, menyampaikan, Terimakasih kepada bapak ibu dosen yang telah membagikan botol air minum, bahwa akan lebih sering membawa botol minum ke kampus setelah kegiatan ini.
Sedangkan Eti, dari Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik, mendukung kampanye ini dan berterima kasih karena diberikan botol yang bisa dibawa sehari-hari.
Ia mengaku bahwa ia enggan membawa botol minuman miliknya dari rumah sekalipun sering kehausan di kampus.
“Saya diganggu teman karena botol terlalu besar.Dengan begini saya akan lebih nyaman bawa botol minum ke kampus.”
Sementara itu, Toni, juga seorang mahasiswa PGSD, bercerita bahwa ia jarang membawa air minum sendiri, Toni lebih senang membeli air kemasan yang ada di kantin karena alasan praktis.
Untuk botol kemasan kosong yang ia gunakan akan ia buang di kotak sampah di kampus atau ia bawa pulang ke tempat tinggalnya untuk nanti dibakar bersama sampah lainnya.
Toni menyampaikan Terima kasih kepada pihak Lembaga telah membagikan botol air minum, untuk dirinya. akan baik sekali jika botol plastik sekali pakai yang sering ia beli dapat dibuat menjadi suatu karya yang memiliki fungsi dan menarik seperti yang sering dilihatnya di media sosial.
Beberapa mahasiswa juga menimpali dengan menyatakan ketertarikan mereka untuk belajar membuat kerajinan dari sampah plastik.
Kegiatan dikemas secara sederhana, dengan beberapa games menarik bertemakan lingkungan yang dibawakan Ibu Mita dari tim LP2 dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Besar harapan bahwa kegiatan ini bisa membuat mahasiswa Unika Weetebula menjadi paham akan pentingnya mengurangi pemakaian sampah plastik, untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan serta menyebarkan kampanye “no plastic” di rumah, komunitas dan dimanapun mereka berada.
Kegiatan- kegiatan Bersehati selanjutnya diantaranya adalah membuat video dan poster tentang lingkungan, penanaman pohon di kawasan Unika Weetebula dan sekitarnya serta workshop pemanfaatan limbah plastik.
Red ( Paul/Jef Ngedo).