Pasolapos.com–Loura
Januari hingga Februari kedepan,beberapa wilayah pertanian warga SBD telah diserang oleh Hama ulat salah satunya diwilayah Obakalada,Letekonda.Hal tersebut sangat mengecewakan oleh Petani,usaha mereka untuk menjadikan tanamannya sebagai Kebutuhan Pokok (Makanan) bisa terhambat bahkan gagal oleh karena Hama ulat.
Terik matahari yang menyengat tak dihiraukan Hermanus Bulu Deta,salah seorang petani warga Dusun II,RT-I,Desa Letekonda,Kecamatan Loura,Kabupaten Sumba Barat Daya.Dirinya mengeluh adanya hama ulat jagung yang merusak tanaman jagung umur 1-2 Bulan mereka.
Ulat tersebut sesuai hasil pantauan awak media belum lama ini diwilayah Desa Letekonda, Kecamatan Loura,SBD,NTT.Terdapat beberapa orang petani yang bersama Hermanus,termasuk Ama Gheda yang tengah membersihkan kebun. Ama Gheda kemudian menyampaikan agar Pemda SBD Khususnya Dinas Pertanian mampu memberikan uluran tangan untuk bersama dengan rakyat membasmi hama ulat.
“hama ulat jagung yang dikenal dalam bahasa daerah yakni kaledoka atau kataru ,tahun ini sangat mengecewakan kami dan kalau bisa dengan kehadiran wartawan ditengah petani agar membantu kami, bagaimana Pemerintah khususnya Dinas Pertanian atau Perkebunan Kabupaten SBD dapat mengambil langkah untuk membantu memberi obat hama yang lebih pasti kepada kami para petani, demi mengantisipasi atau membasmi hama tersebut,kami sangat mengharapkan bantuan Pemda atau Dinas terkait karena Tanaman kami adalah sumber makanan,”ungkapnya.Kamis,(07/01/2021).
Herman Bulu Deta yang tengah lakukan pembuktian untuk dilihat langsung oleh Tim (PP) membuka pucuk daun jagung bersama batang jagung bagian atas, disitu ternyata terdapat tempat beradanya ulat yang merusak pucuk tanaman jagung mereka.
Pengeluhan dan harapan herman bersama Petani lainya bahwa mereka sudah berupaya mengantisipasi ulat tersebut dengan memakai arivo dan capture ,namun tidak mampu untuk membasmi karena hama atau ulat tersebut berada di dalam batang jagung atau ujung jagung.Harapan herman agar Pemerintah Daerah dalam hal ini khususnya Dinas terkait dapat membantu apa yang dialaminya bersama rekan-rekan petani lainya.
Selain itu menurut informasi yang didapati ketika berkunjung kerumah para Petani tersebut, ternyata Tim PP mengetahui bahwa Petani lain yang mengalami hal serupa dengan Herman dan Kawannya,kebun jagung yang dipenuhi ulat dan sejumlah belalang tersebut hingga pada akhirnya mereka pasrah saja,karena menurut mereka segala upaya sudah dilakukan seperti melakukan semprot dan secara manual mengeluarkan ulat tersebut dari pucuk jagung yang berada dikebun tersebut.
Namun salutnya mereka tetap bekerja seperti biasanya,dengan harapan bahwa mungkin masih terdapat beberapa jagung yang masih bisa menghasilkan buahnya, menurut warga setempat mereka sudah memegang prinsip bahwa “Mana yang jadi itu yang kita pakai”walaupun sedikit…..(Paul-EL)..