TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM|| Permintaan pangan beras untuk masyarakat SBD semakin meningkat namun ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Pogo Tena, Kabupaten SBD masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,khusus program bantuan pangan (RPK) dan operasi pasar murah,bantuan lain dari pemerintah untuk masyarakat bisa teratasi.
Kepala Gudang Bulog Pogo Tena ketika ditemui beberapa hari yang lalu,Wayan yang sedang mengatur distribusi beras di setiap kendaraan pengangkut,jelasnya saat ini beras yang ada di gudang masih cukup untuk melayani putaran pertama,pada putaran bulan Januari sekarang ini masih ada stok 300 ton,minggu depan akan tiba lagi perkiraan 2.000 ton melalui pelabuan pantai Waikelo.Namun beras sebanyak 2.000 ton tidak semua untuk gudang bulog Pogo Tena akan di bagikan ke Sumba Barat.

Hasil pantauan media ini di setiap wilayah harga beras semakin meningkat,pengecer tidak tanggung-tanggung mematok harga beras tertinggi sampai Rp.13.500-Rp.16.000.per kilogram (Beras yang berlabel) namun ada juga beras yang sudah lama berkisar dari Rp.10.500-Rp.13.000.termasuk beras lama atau beras biasa.
“Akibat meningkatnya kebutuhan dan permintaan beras karena kekeringan yang berkepanjangan kami dari gudang Bulog hanya menyiapkan permintaan masyarakat melalui pemerintah mulai dari program RPK,Operasi Pasar Murah,Program bantuan Pangan dan Bantuan Sosial lainya,harga per kilo gram untuk beras RPK di patok Rp.10.250 sedangkan harga eceran tertinggi yang disalurkan pada kebutuhan masyarakat dapat membeli dengan harga Rp.11.500.Per Kilogram”,ungkap Wayan.
Beberapa waktu yang berlalu telah beredar lewat media ditemukan penjualan bebas,beras berlogo bulog di pasar Oba Komi,Wayan menerengkan bahwa pihaknya tidak menjual beras dari bulog Pogo Tena,pak Wartawan silakan mencek keberadaan beras yang di jual,pintanya Wayan.

Berdasarkan hasil penelusuran media ini selama satu minggu tidak mendapatkan data penjualan beras dari bulog Pogo Tena di Pasar Oba Komi.Dari data yang didapatkan media ini ada pedagang kaki lima yang menjual beras dari bulog namun pengakuan dari penjual dia mendapatkan beras dari Waingapu.
Wayan juga kembali menjelaskan Beras yang melalui pelabuhan Waikelo 2.000 ton akan dibagi lagi 1.000 untuk gudang bulog Pogo Tena selebihnya untuk gudang bulog Sumba Barat,di kampung baru.

Wayan menuturkan,untuk stok bantuan pangan dan operasi pasar murah akan di atur oleh Pemda SBD dan Pemda Sumba Barat.Kantor atau Gudang Bulog hanya bisa menyiapkan sedangkan mekanisme penyaluran di atur oleh pemda masing-masing lewat bagian ekonomi.
Akibat stok kurang dalam setiap program RPK,jatah stok yang harus didapat sebanyak 2 kali pengambilan dalam satu minggu.Sedangkan sekarang stok berkurang dijatahkan 1 kali seminggu.
Wayan mengharapkan agar tidak terjadi krisis pangan akibat tingginya permintaan dan paceklik semakin berkepanjangan,selain itu harga beras semakin melonjak tinggi di pasaran dalam masyarakat.Ia berharap salah satu caranya adalah dengan hidup hemat dan kurangi pemborosan selingi makanan pengganti beras,pintanya.
Redaksi***Paul