GARA-GARA PUNGUTAN LIAR DARI RELAWAN PDIP MASYARAKAT RESAH.

Tambolaka Pasolapos.Com-Kades Malimada dan beberapa warga lain melaporkan oknum penipuan yang sudah banyak merugikan warga.

Kades bersama warga lainnya melaporkan tindakan oknum penipuan ini Pada tanggal 31 Agustus 2022 di Mapolres Sumba Barat Daya (SBD),Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Desa Mali Mada saat memberikan klarifikasi data yg dilaporkan ke Mapolres SBD.

Ketika bertemu di Mapolres SBD(31/8/2022)Raimundus.D.Ngara sebagai kepala desa MaliMada kecamatan Wewewa utara bersama tiga oknum warga masyarakatnya yang merasa dirugikan  oleh oknum yang mengaku sebagai relawan PDI-P , Kades menyampaikan bahwa kedatangannya dimapolres Sumba Barat Daya adalah melaporkan bahwa terdapat sejumlah warga masyarakatnya dari tiga dusun yakni dusun 1-2 dan 3 telah mengalami penipuan dari oknum tersebut.

Menurutnya bahwa sebagai kepala desa dirinya merasa kaget bahwa diperkirakan ada sekitar 50 orang warganya yang telah ditipu .Dari sejumlah warganya yang tertipu dan sudah menyetor uang sebanyak 500 ribu pada oknum .Dan penipuan pungutan tersebut oleh oknum yang mengaku relawan dimulai pada bulan maret 2022 . Dari uang 500 ribu itu , pihak relawan menjanjikan kepada sejumlah warga bahwa akan mendapat uang 40 juta untuk membuat rumah layak huni pada bulan mei 2022 .

Warga yang jadi korban pemerasan oleh tim relawan PDIP yang menyebar di Kab.SBD saat berada dipolres.

“Nah dengan kaget dan berdasarkan hasil klarifikasi saya pada sejumlah warga apalagi warga saya sudah dirugikan dan untuk mengantisipasi menyebarnya penipuan ini pada warga saya , maka hari ini saya datangi Mapolres Sumba Barat Daya untuk melapor secara resmi agar oknum-oknum yang mengatakan relawan PDI-P , pihak penegak hukum polres Sumba Barat Daya dapat menindaklanjuti persoalan ini sesuai hukum yang berlaku”, ungkap kades .

Perwakilan tiga orang warga desa Malimada yang merupakan korban penipuan 500 ribu oleh oknum relawan PDI-P, ketiga warga tersebut yang telah dirugikan ketika dimintai keterangan oleh awak media menyampaikan bahwa akan menagih janji agar relawan memberikan sejumlah uang untuk membangun rumah dan juga meminta APH Polres SBD agar memanggil oknum-oknum relawan yang melakukan penipuan untuk pertanggungjawabkan janji setelah itu proses hukum berjalan
ungkap ketiga warga yang dirugikan .

Bahkan tidak saja desa Malimada yang melapor diMapolres tetapi terdapat beberapa masyarakat Kota Tambolaka yang yang dikonfirmasi oleh awak media membenarkan bahwa peristiwa penipuan dilakukan oleh oknum yang mengaku dirinya sebagai relawan PDIP Pusat serta saat ini oknum tersebut sudah di tahan dirumah tahanan Polres Sumba Barat Daya.

Menurut pernyataan warga bahwa pelaku memungut uang sebesar Rp.500.000 dan menjanjikan rumah layak huni dengan total biaya 40 juta bagi setiap anggota yang sudah mendaftarkan diri pada relawan PDIP.

Warga masyarakat desa Kadipada kecamatan kota Tambolaka di duga terdapat oknum yang melakukan penawaran hingga memungut uang sebesar 500 ribu/KK ..

Beberapa warga masyarakat desa kadipada yang juga pernah ditawarkan relawan PDI-P , menambahkan bahwa masyarakat yang paling banyak mendaftarkan diri dan menyetor uang sebesar 500 ribu pada relawan yang diduga bernama inisial(BBR)asal desa kadi pada dan saat ini bekerja sebagai Serjana Pelopor Desa.bahkan berdasarkan informasi yang beredar ditengah masyarakat hampir seluruh wilayah Kabupaten SBD melakukan pungutan disetiap Desa-Desa.

Kasat Reskrim Iptu Yohanes E.R.Balla.

Menurut Bpk Fetris,Daniel dari sejumlah uang yang pungut diperkirakan total yang sudah menyetor uang kurang lebih 10 orang . Kemudian uang yang terkumpul pada jaringan sebagai relawan PDI-P diberikan pada Petrus Pati Nani sejak beberapa tahun lalu nama petrus ini sudah beredar tapi tetap saja lolos sebagai tangan kanan dari ibu YL dan selanjutnya diserahkan pada ketua relawan Yakoba Lero.

Menurut warga ketika oknum mendengar bahwa lima orang rekannya yang terciduk saat ini oknum relawan merasa panik, ungkap beberapa warga masyarakat kota Tambolaka .
Hasil penelusuran Polres SBD masih ada pihak yang terlibat dalam kasus ini,dijelaskan oleh kasat reskrim Polres SBD Iptu.Yohanes E.R.Balla.

Red (Tim).

Tinggalkan Balasan