Dinas PMD Kabupaten SBD Melaksanakan Bimtek BUMDes Sosialisasikan Pelaporan Keuangan Bumdes di Hotel Sinar Tambolaka

Duduk bersama dalam kegiatan sosialisasi Sekdis,Ignatius Leha ,Pendamping TA dan Ibu Kabid Bumdes.

PASOLAPOS.COM || Dinas PMD Kabupaten SBD telah melaksanakan Bimtek BUMDes mengenai pelaporan keuangan Bumdes di Hotel Sinta, Tambolaka (Senin 27–28/10/2025).

Tepatnya di gedung aula Hotel Sinta berlangsung pelatihan bimbingan teknis pelaporan keuangan Bumdes terhadap pelaksanaan anggaran BUMDes tahun 2025 bagi desa-desa yang sudah cair 60%. BUMDes perlu mendapatkan bimtek dari tenaga ahli Kabupaten Sumba Barat Daya dan mendapat pendampingan dari dinas PMD Kabupaten SBD juga dari tenaga pendamping desa. BUMDes yang sudah terbentuk dalam desa agar bisa menjadi lebih baik dalam melakukan suatu pekerjaan atau usaha yang mampu mendukung pembangunan ekonomi desa, perlu mendapatkan pelatihan petunjuk teknis oleh Tim Ahli (TA) Kabupaten Sumba Barat Daya agar menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan BUMDes.

 

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sinta pada hari Senin, (27/10/2025). Yang diundang hadir adalah Ketua Bumdes dan Bendahara bagi bumdes desa-desa yang sudah mencairkan uang 60% wajib ikut dalam kegiatan Sosialisasi terhadap pelaksanaan pelaporan keuangan Bumdes di semua desa SBD. Semua pengurus BUMDes mulai dari Ketua, Bendahara harus ikut dalam kegiatan tersebut.

Sekdis Dinas PMD SBD, Ignatius Leha memberikan arahan. Sebelum pelatihan, kegiatan ini secara resmi telah dibuka oleh Sekdis PMD, dihadiri oleh TA Edis Gena (sekaligus sebagai pemberi materi), Kabid Bumdes Maria Gorety Mada.

 

Selama ini, BUMDes di seluruh Kabupaten Sumba Barat Daya identik dengan kondisi “mati suri”, sehingga Pemerintah Kabupaten melalui dinas teknis PMD meminta agar seluruh desa segera melaksanakan revitalisasi seluruh badan pengurus BUMDes.

 

Untuk menangkap peluang usaha melalui pendirian BUMDes, dalam bimbingan teknis tersebut, materi mengarah pada pendirian pelaporan keuangan sudah termasuk dana yang sudah masuk keluar, struktur kepengurusan, dan hal-hal yang terkait dengan bidang usaha bumdes yang perlu diperhatikan, kata Ignatius.

 

Hal teknis lain yang didampingi oleh Edis Gena selaku Tim Ahli adalah menyangkut anggaran sampai pada analisis untung dan rugi pada usaha tersebut. Karena itu, tujuan dari wirausaha adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa dan menjadi cikal bakal bank yang ada di desa tersebut. Hal ini dapat tercapai jika para pelaku usaha, dalam hal ini pengurus BUMDes, mempunyai ide kreatif dan inovatif untuk membaca peluang usaha.

 

Sekdis PMD dalam kesempatan pembukaan kegiatan pelatihan menyampaikan secara keseluruhan, pelaku usaha dalam hal ini pengurus BUMDes harus tahu apa itu BUMDes, lalu berusaha menghindari penyebab gagalnya suatu usaha. Di antaranya adalah: jangan hanya semangat di awal tapi tidak mampu mempertahankan sampai akhir; mudah putus asa pada saat tidak berhasil; memulai bisnis hanya ikut-ikutan seperti karena sedang ramai; dedikasi yang kurang atau terlibat tidak sepenuh hati; perencanaan keuangan yang kurang tepat; manajemen yang tidak transparan; pemilihan lokasi usaha yang kurang tepat; kurang konsisten atau kurang teliti; dan mungkin juga kurang yakin dengan bisnis yang sedang digeluti bahwa akan berhasil. Semoga lewat Pelatihan Sosialisasi Pelaporan Keuangan Bumdes terhadap pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.

 

Apa yang saya sampaikan ini adalah hasil analisis yang disampaikan oleh Edis selaku Tim Ahli Kabupaten. Beliau sangat teliti melihat hal-hal kecil agar sungguh mendapat perhatian.

 

Harapan Edis terhadap pelaku BUMDes selaku peserta bimtek, beliau mengarahkan agar tidak sekadar mendirikan BUMDes, melainkan juga melakukan kegiatan pelaksanaan BUMDes sesuai petunjuk teknis agar masyarakat dapat menikmati layanan dan fasilitas ekonomi yang lebih baik, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan