KUPANG,PASLOLAPOS.COM – “Saya kesini merasa kegembiraan yang sangat luar biasa terhadap anak-anak saya yang sungguh luar biasa. Hari ini saya membaca terpampang kata “ekspresi” dan “keberagaman” dalam tema Festival Tenun ini. Ditambah lagi dikaitkan dengan Pancasila. Ini sungguh luar biasa”, Ungkap Wagub Josef Nae Soi (JNS) dalam sambutannya saat melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Kupang pada Rabu, (07/06/2023) sekaligus menghadiri acara Ekspresi dan Kreasi Keberagaman Budaya Sebagai Wujud Nyata Karakter Peserta Didik dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Panen Hasil Belajar.
Dalam sambutannya Wagub JNS mengungkapkan bahwa ekspresi dan kreasi budaya ini sangat penting apalagi untuk anak-anak usia remaja yang menanjak dewasa.
“Ekspresi dan kreasi budaya ini sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan apalagi untuk anak-anak dengan usia seperti sekarang ini. Anda sekarang sedang berada dalam masa “angin topan”. Maka peran Guru sangat penting dalam mengarahkan anda untuk memiliki karakteristik yang kuat”, Ujar Wagub Josef.
“Hari ini saya menyaksikan khususnya anak-anakku sekalian, para pendidik di SMA Negeri 1 Kupang dan juga untuk SMA-SMA lainnya, saya melihat _outcome-nya_ luar biasa. Saya keliling di semua stand bahkan semua anak-anak menyapa saya dengan berbagai ekspresi budaya yang beranekaragam. Ini sangat luar biasa dan sangat menarik”, Imbuh Wagub Nae Soi.
Tidak hanya itu, Wagub JNS juga sangat menekankan pentingnya karakter dalam mendukung pengembangan diri seseorang.
“Karakter itu penting. Selain _knowledges_, _skill_, _attitude_, tapi yang paling penting itu adalah karakter dalam diri seseorang. Karakterlah yang membuat seseorang dari daya tahan tubuhnya, etos kerjanya, dan etos yang lain untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dihasilkan dari diri sendiri”, Papar Putera Ngada tersebut.
Menutup sambutannya, Wakil Gubernur NTT memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta didik bahwa mereka juga bisa dan mampu untuk bersaing dengan anak-anak dari provinsi lain.
“Anak-anakku sekalian, kalian harus bisa untuk bersaing dengan anak-anak dari daerah lain. Oleh karena itu, tetaplah mengasah kemampuan dan bakat serta teruslah melatih diri agar semakin matang kedepannya, supaya kalian bukan hanya dapat bersaing di level nasional, tapi juga dapat bersaing pada level yang lebih tinggi yakni di level Internasional dalam segala bidang kemampuan yang kalian miliki.”, Ungkap Sang Wagub.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kupang Dra. Marselina Tua, M.Si menjelaskan bahwa SMA Negeri 1 Kupang merupakan salah satu dari 3 sekolah di Kota Kupang yang merupakan Sekolah Penggerak.
“Kami adalah Sekolah Penggerak angkatan pertama dengan 3 sekolah lainnya yakni SMAN 5, SMAN 10 dan SMA NCIPS Kupang. Kami angkatan pertama ikut seleksi lalu diputuskan pada tahun 2021 tepatnya pada 22 April 2021 setelah kepala sekolahnya diseleksi, maka Kepala Sekolah tersebut menjadi kepala sekolah penggerak angkatan pertama, dimana kami harus mengimplementasikan kurikulum merdeka”, Jelas Kepsek Smansa Kupang.
“Hari ni Bapak Wagub hadir disini pada acara puncak perayaan dari Proyek Profil Penguatan Karakter Pancasila. Yang tadi bapak kunjungi stand-stand adalah hasil dari karya anak-anak bangsa yang mana selama 3 minggu mereka belajar sendiri, karena dalam Kurikulum Merdeka, kami tidak boleh mendikte, biarlah anak yang menggali idenya yang selanjutnya dituangkan sampai pada hari ini hasil belajar tersebut ditampilkan. Tidak hanya stand-stand yang ada, tetapi sudah sejak pagi ada panggung kreasi keragaman budaya sebagai wujud nyata dari pengembangan karakter di sekolah, sebab apa gunanya kita hanya menghasilkan peserta didik yang matang secara _knowledges_, karena jika karakternya tidak dibentuk maka tidak akan berguna dimasa mendatang dan tidak akan berguna bagi Masyarakat sekitar”, jelas Kepsek Marselina.
Lebih lanjut Ia jg menerangkan bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat juga stand dari Politani yang akan menjadi mitra kerjasama antara SMA 1 Kupang dalam upaya pengembangan potensi dari peserta didik SMA Negeri 1 Kupang.
“Disini juga ada stand dari Politani. Kami akan bekerjasama dengan Politani sehingga anak-anak yang punya kemampuan dapat melanjutkan _study_ ke politani dalam mengembangkan kemampuan mereka belajar disana. Walaupun kami SMA, tetapi kami canangkan SMA berasa SMK. Karena apa? Pada tahun kemarin ketika kami ikut lomba di Politani, kami juara 1 dan mengalahkan SMK lainnya. “SMA Bisa SMA Hebat, Maju Bersama Hebat Semua”,” pungkas Sang Kepsek dengan penuh semangat.
Hadir mendampingi Wakil Gubernur NTT dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi, S.Pd, M.Pd, Unsur Forkopimda, serta para Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kota Kupang.
Wakil Gubernur juga turut mengunjungi stand-stand yang tersedia di lokasi kegiatan. Stand tersebut merupakan stand dari peserta didik kelas X, XI dan XII. Dalam stand tersebut tersedia berbagai kreatifitas pangan lokal yang diolah oleh para peserta didik, hasil Tenun Ikat dari para Siswa/i, serta berbagai karya-karya seni bertemakan tiap budaya di NTT.
Dalam kegiatan tersebut juga disuguhkan berbagai penampilan yang dimulai dengan fashion show busana tenun modifikasi NTT, paduan suara, dance modern, pertunjukan bela diri, tarian tradisional dan ditutup oleh tarian dari Kabupaten Ngada. Selain itu selama acara berlangsung, ditunjukan juga proses menenun kain tenun NTT secara langsung oleh seorang siswi SMAN 1 Kupang.
Untuk diketahui juga Tim Fashion Show yang beranggotakan 8 siswi dan seorang pelajar putra berkesempatan diajak oleh Wakil Gubernur NTT ke Negeri “Shakura” Jepang untuk mengikuti Acara 59 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang.