“Vidio viral”Wanita mengamuk di Dinasdukcapil SBD ternyata ini faktanya.

Pasolapos.Com-Berikut ini fakta vidio viral yang memperlihatkan seorang ibu yang sedang mengamuk di kantor dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kab.Sumba Barat Daya NTT.

Seketika dengan berteriak histeris wanita itu memukul meja yang berada didepannya sambil menunjuk seorang pegawai yang mencoba untuk menenangkannya.Tindakan wanita itu sontak membuat orang-orang disekelilingnya terdiam sambil melihat aksinya .
Vidio itu diunggah oleh akun facebook milik Halla
dalam postingan tersebut netisen banyak yang mendukung.

Warga yang sedang antri mengurus berkasnya.

Dari pantauan media pasolapos.Com,vidio itu telah ditonton dan menuai beragam komentar dari warganet.

Kepala dinas Kependudukan dan pencatatan sipil,ketika dikonfirmasi oleh media Kamis 15 September 2022 dirungan,Kadis Dukcapil Isto Taru Bani menuturkan dirinya tidak membenarkan bahwa wanita itu mengamuk karena kurangnya pelayanan.

Kepala dinasdukcapil Isto Taru Bani

Menurut kadis wanita ini mengamuk lantaran di hadang oleh pegawai karena dirinya dilarang untuk mengambil vidio diruangan dinasdukcapil.

“Ya sebetulnya wanita dalam vidio itu mengamuk bukan karena keterlambatan pelayanan kami,tetapi karena dilarang oleh pegawai ketika dirinya mengambil vidio yang sebetulnya tidak boleh karena merupakan privasi kantor.Dan tidak terimah dengan teguran pegawai akhirnya wanita itu ribut sampai memukul-mukul meja.Dan saat kejadian itu saya berada diluar sumba dan sempat pegawai menelpon lalu memberitahukan bahwa ada wanita yang mengamuk dan saya menyuruh untuk menenangkannya,”jelas Kadis

Lebih lanjut kadis menyampaikan rasa kecewa terhadap
orang-orang yang menyebarluaskan informasi tanpa meminta konfirmasi terhadap kebenaran berita tersebut.

“Saya sangat menyayangkan informasi-informasi yang beredar dimedia sosial yang mengatakan keributan itu terjadi karena pelayanan kami yang kurang maksimal,jelasnya itu semua tidak benar dan faktanya tidak ada kaitan keributan tersebut,tegas kadis.
Apabila berita yang disebarkan oleh warga atau media tertentu perihal keterlambatan pelayanan terhadap masyarakat sejak seorang ibu yang melakukan keributan kemarin(15/9/2022)tidak benar.Kalau ada media yang datang untuk melakukan konfirmasi dirinya siap memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut,saya sedikit merasa tidak terimah kalau ada media yang dengan spontan melakukan pemberitaan tanpa melihat persoalan sebenarnya.Harapan saya agar teman-teman media bisa memberitakan baik,bukan dari fb yang disiarkan oleh satu warga tertentu dijadikan berita.Pintanya.

Red (Paul/Jefri).

Tinggalkan Balasan