UNIKA Weetebula KKN di Seluruh Sumba, Fransiskus Ghunu Bili: Bagian dari Terobosan!

Potret kebersamaan para mahasiswa/i yang melaksanakan KKN.

PASOLAPOS.COM || Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa/i Universitas Katolik (UNIKA) Weetebula, Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) – Angkatan ke-II, rupanya sedang berlangsung.

 

Para Mahasiswa/i tersebut diketahui, berjumlah 186 orang, dan melakukan KKN bukan hanya di dalam lingkup SBD saja, melainkan ke-seluruh Kabupaten yang ada di Pulau Sumba selama 2 bulan (Mulai 20 Desember 2023 s/d 12 Februari 2024).

 

“Bangkit Hadapi Resesi Global” merupakan tema KKN yang diusungkan oleh UNIKA Weetebula kali ini.

 

Salah satu kelompok yang diketuai oleh Maksimilianus Tena (Maksi), mendapat tempat KKN di Desa Padira Tana, Kecamatan Umbu Ratu Ngai, Kabupaten Sumba Tengah (Sumteng), Provinsi NTT.

 

“Kami merasa bangga tentunya, bisa KKN di tempat yang luar biasa ini. Masih sejuk dan asri suasananya. Bapak ibu di sini, saudara-saudari semua pada ramah dan menyambut kami dengan penuh suka cita,” ungkap Maksimilianus Tena, saat ditemui media ini dalam prosesi serah terima Mahasiswa KKN antara UNIKA Weetebula dan Desa Padira Tana, pada Kamis, 21 Desember 2023.

 

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Padira Tana Umbu K. Kapotung menyampaikan, bahwa semua ini tidak ada yang kebetulan dan sudah dipersiapkan terkait penyambutan para Mahasiswa/i KKN tersebut.

 

 

“Ini bukan kebetulan, ini sudah disetting, sehingga kami semua ada di sini untuk menyambut kehadiran para generasi pemimpin bangsa, anak-anak UNIKA Weetebula,” tuturnya.

 

Kades menjelaskan, bahwa untuk topografi Desa Padira Tana, instruktur pemerintahannya ada 4 dusun, dengan 8 RW/16 RT, serta jumlah penduduk sebanyak 1318 Jiwa dan 418 KK.

 

“Secara garis besar potensi kita yaitu ekonomi dan pertanian. Ada kegiatan-kegiatan UMKM yang ada di pinggir-pinggir jalan juga,” jelasnya.

 

Selain menuntut ilmu, Kades juga berharap agar para Mahasiswa/i KKN dapat berbaur dengan warga setempat.

 

“Tentu hari ini adik-adik menemukan komunitas yang baru dan perlu adaptasi. Jika ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, jangan lupa ada kami sebagai orang tua di sini,” tuturnya.

 

Menurut dia, UNIKA Weetebula adalah tempat mengenyam pendidikan yang sangat membantu masyarakat.

 

“Ada sejumlah keringanan seperti beasiswa. Dari segi ekonomi, UNIKA paling menjanjikan. Itupun kalau kita masih punya kendala, masih bisa komunikasi dengan pihak kampus. Ada asrama juga di sana,” pungkasnya.

 

Senada dengan itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fransiskus Ghunu Bili menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya kepada Pemerintahan dan masyarakat setempat.

 

 

“Saya antar anaknya bapa mama di sini sepuluh (10) orang, dengan lima (5) laki-laki dan 5 perempuan. Salam dari Pimpinan UNIKA Weetebula untuk Bapak Kepala Desa dan Jajaran serta semua Masyarakat di sini,” ucapnya.

 

Bukan hanya membangun kerja sama saja, kata dia, ini juga merupakan bentuk pengembangan luas wilayah tempat KKN UNIKA Weetebula.

 

“Kami UNIKA Weetebula bertujuan supaya anak-anak kita di Sumba terfasilitasi pendidikannya. Ini bagian dari terobosan kami,” ungkapnya.

 

Selain bisa melatih diri mereka sesuai dengan bidang mereka kepada masyarakat, menurut Dosen muda UNIKA Weetebula itu, Para Mahasiswa bisa mengembangkan diri di masyarakat.

 

“Lebih-lebih, mereka bisa belajar untuk hidup bermasyarakat dengan potensi yang mereka miliki masing-masing,” terangnya.

 

Fransiskus Ghunu Bili juga mengungkapkan, bahwa UNIKA Weetebula juga mempunyai program unggulan untuk mengembangkan literasi anak.

 

“Ini salah satu mata kuliah yang masuk dalam pengabdian,” ujarnya.

 

Dirinya berharap, dengan adanya Mahasiswa/i UNIKA Weetebula yang KKN di Desa tersebut, dapat menjadi acuan bagi para lulusan SMA Desa setempat.

 

“Kami berharap, bisa ada anak-anak lulusan SMA dari tempat ini yang kuliah di UNIKA Weetebula nanti,” tandasnya.***(Red.Yoan)

Tinggalkan Balasan