
Tambolaka,PP-(6/11/2019) pukul 17.05 wita Sumba Hijau futsal turnamen kembali digelar. Dengan melepaskan tendangan pertama ke arah gawang oleh Bapak Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dr. Kornelius Kodi Mete didampingi oleh wasit dan panitia, kegiatan ceremonial pembukaan turnamen futsal Sumba Hijau mantap digelar. Tempat digelarnya turnamen tersebut tidak lain adalah di lapangan futsal Sumba Hijau.
selain Bapak Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dr. Kornelius Kodi Mete yang hadir, ada juga Wakil Ketua Dekranasda SBD, Octavina T. S. Samani, Kepala Desa Rada Mata, tokoh-tokoh olahraga SBD, Danpos Perwakilan TNI AU, Letda Jainul R, panitia penyelenggarah, wasit dan peserta turnamen.
turnamen futsal kali ini dimeriahkan oleh tim-tim dari empat kabupaten di Pulau Sumba yang total keseluruhan mencapai 29 tim. tentu turnamen kali ini sangat meriah karena antuias dan semangat peserta sangat terlihat dan yang membuat mereka lebih bersemangat yaitu total hadiah secara keseluruhan berjumlah Rp. 25.000.000 ,-.
turnamen futsal kali ini digelar dengan lama waktu dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 15 Desember 2019. dengan waktu yang cukup lama ini tentu masing-masing tim sudah mempersiapkan strategi masing-masing guna bisa memperoleh gelar juara.

dalam acara pembukaan, Bupati menghimbau agar masing-masing tim yang akan bertanding untuk junjung tinggi sportifitas guna menciptakan rasa aman dan nyaman selama pertandingan berlangsung.
“Kalau boleh semuanya bisa juara, saya himbau agar dalam turnament ini dijunjung tinggi sporitifitas dalam bertanding sehingga menghasilkan juara dengan sportif” ungkapnya.
Ketua Panitia Pelasana Alfarizal Saputra saat dihubungi media mengutarakan kegelisahannya “futsal ini berangkat dari kegelisahaan komunitas futsal SBD walaupun secara resmi belum adanya legal formal tetapi memberanikan diri untuk menyelenggarakan turnamen tahun 2019 ini” ungkapnya.
“Kami berkumpul, kami gagas di tahun 2017 dan menggandeng Sumba Hijau grup yang mendukung kami selama 2 tahun. Di tahun 2019 ini puji Tuhan, alhamdullilah kami sudah bisa mandiri dari segi pendanaan, dan kami juga dibantu oleh Pemda (KONI SBD) sehingga turnament ini bisa berlanjut di tahun 2019 ini” ujarnya.

Lebih lanjut Alfarizal menjelaskan selain mendapat dukungan penuh dari Sumba Hijau dan KONI, Dapur Sumba dan Pegadaian. Target yang ingin dicapai adalah generasi muda bisa dirangkul dan dipersiapkan untuk melihat tantangan kedepan.
“Di turnamen ketiga ini kami batasi pemain-pemain luar Sumba maksimal 2 orang tiap klub. Kedepan kami ingin merancang turnamen berjenjang dan nanti kami akan minta masukan dari Pemda, sehingga dari SBD bisa berlaga sampai ke tingkat Provinsi bahkan Nasional” ujarnya.
dengan diadakannya turnamen ini harapannya adalah olahraga di SBD semakin berkembang dan maju dan harus didukung oleh semua pihak.
(TIM-PP)