KODI,PASOLAPOS.COM -Berdasarkan data yang didapatkan media ini ada empat orang korban angin kencang yang menghantam sebagian wilayah Kecamatan Kodi,mulai dari Desa Ate Dalo yang mengalami bencana berat,Desa Pero Batang,Desa Wora Homba dan Desa Karoso dilaporkan 4 orang meninggal dunia akibat bencana alam angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat 28 April 2023.
Laporan warga dari 4 korban mengalami meninggal sedangkan korban lainnya, satu orang dinyatakan mengalami luka berat dan sedang di rawat di Puskesmas Bondo Kodi,lalu dua orang luka ringan di rawat insentif oleh keluarga di rumah dalam suasana duka serta beberapa orang mengalami trauma atas kejadian ini.
Kepada Pasolapos.com, Jumat (28/4/2023) malam,ketika dikonfirmasi lewat telpon Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete membenarkan adanya bencana alam angin puting beliung tersebut,menurut Kornelis angin puting beliung ini perkiraan sejak jam 03.00 WITA pada saat itu warga panik,bersamaan hujan deras saat itu,tandasnya.
Bupati menuturkan dengan suara serat-serat atas kejadian bencana ini,
“Iya benar ada bencana alam angin puting beliung menyebabkan empat warganya meninggal dunia,Tiga orang meninggal di tempat sementara sedangkan satunya meninggal saat di rawat di Puskesmas Bondo Kodi,” kata dr Kornelius Kodi Mete dengan nada sedih.
Disampaikan pula oleh Bupati dr Kornelius Kodi Mete melaporkan sebanyak 20 unit rumah mengalami rusak berat (RB).
Ancaman angin puting beliung itu melanda beberapa desa yakni Desa Ate Dalo dan Desa Karoso,Wora Homba,Pero Batang.
dr. Nelis menjelaskan yang paling parah yang mengalami bencana di Desa Ate Dalo.
Sambil menunggu perkembangan yang terjadi di lapangan, Bupati SBD tengah menunggu keseluruhan data akibat bencana alam ini.
“Untuk sementara, itu dulu karena saya masih di Kupang. Sambil itu kita tunggu data lengkap dari Kepala Desa setempat dan Camat Kodi,” pungkas dr Kornelius Kodi Mete.
Untuk mendapatkan data yang benar media ini ingin menghubungi Kades Ate Dalo,namun belum ada Nomor yang terdata di Media Pasolapos.
Salah satu keluarga dari korban Lambert menyampaikan kepada media ini kejadian ini sekira jam 02.30 WITA siang.
Terjadi bencana angin,memang masyarakat panik melarikan diri dalam rumah untuk berlindung tapi bencana alam angin puting beliung menyapu bersih sekian rumah.
Salah satu Kades tetangga saat dimintai pendapatnya Kapala Desa Dinjo Martin’s Maru Gheda menyampaikan memang tadi hujan besar dan angin puting beliung tapi tidak terjadi di desa kami di sini,hanya hujan besar yang dirasakan menggusur desa dinjo, pungkasnya.
(Red***Paul)