Tiga ruas jalan utama provinsi akan dikerjakan

PasolaPos.Com – Tambolaka. Menindaklanjuti agenda pemerintah daerah kabupaten Sumba Barat Daya dan pemerintah provinsi NTT, kaitan dengan beberapa unit jalan utama provinsi yang akan dikerjakan pada bulan oktober tahun 2021 untuk kemajuan daerah.

Sosialisasi dan pemantauan beberapa unit ruas jalan utama provinsi di kab. Sumba Barat Daya, NTT. Agustinus H. Thedens camat Kota Tambolaka, Alo Malo Ladi Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Thobias Dowa Lelu anggota DPRD SBD, tim Pemantau Dari Dinas PUPR prov. NTT dalam sosialisasi di kec. Kota Tambolaka.

Tertanggal, kamis (14/10/2021) Aloysius Malo Ladi sebagai wakil ketua DPRD Provinsi NTT, telah melakukan gelar Sosialisasi dan pemantauan beberapa unit ruas jalan utama provinsi ditingkat kabupaten Sumba Barat Daya yang merupakan POKIR untuk dikerjakan pada bulan oktober 2021.

Sumber Foto Eman Lendu PasolaPos.Com.

Adapun agenda pokir kaitan beberapa unit jalan utama provinsi dikabupaten Sumba Barat Daya yang akan dikerjakan tahun 2021 seperti beberapa unit ruas jalan utama provinsi masing- masing berlokasi : Radamata-katewel (5 km), waitabula-kodi (1.5 km) dan akan dikerjakan oleh PT. BUMI INDAH. Sedangkan untuk wilayah Kodi Balaghar-Gaura (5,5 km) akan dikerjakan oleh PT. MITRA.

Wakil ketua DPRD prov. NTT Alo Malo Ladi saat mengukur ruas jalan utama provinsi.

Adapun Alo Malo Ladi yang dikonfirmasi lewat media WA mengatakan bahwa pengerjaan beberapa unit ruas jalan utama provinsi bersumber dari dana PTSMI, demikian disampaikan Alo Malo Ladi.

Sumber foto PasolaPos.Com.

Dari beberapa poin khusus tentang pengembangan kemajuan pembangunan infrastruktur di kabupaten Sumba Barat Daya, Wilhelmus Woda Lado sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam konferensi Pers terkait kebijakan ketahanan pangan 2021 yang diselenggarakan di Lopo Rujab 1 SBD beberapa waktu lalu (22/09/21) menyampaikan bahwa khusus untuk pembangunan Jembatan dan Jalan dikabupaten Sumba Barat Daya yang bersumber dari dana DAU dan DAK kurang lebih berjumlah 33 M, sampai dengan saat ini sudah mencapai angka sekitar 80% rata-rata, karena hampir sebagian besar kontrak tersebut akan berakhir pada bulan oktober dan awal November 2021.

Kemudian Spam yang bersumber dari DAU/DAK yang kurang lebih berjumlah 12 miliar sampai dengan saat ini beberapa diantaranya sudah mencapai angka 75% dan untuk Irigasi yang juga bersumber dari dana DAK 7,1 M yang dikontrakan dan baru terealisasi sekitar 6 koma dari sumber dana DAK yang ada.

Red(Paul/Eman L-TimPaspos)

Tinggalkan Balasan