Pasolapos.Com,Elopada-Kapolsek Wewewa Timur Iptu Gusti Jaga Antara. ketika dikonfirmasi via Telepon Tertanggal (05/08/2022)pagi hari mengatakan bahwa peristiwa kegaduan yang terjadi di Waikelo Sawah terjadi karena tidak adanya pendekatan antara kepala Desa dan pihak yang mengklaim lokasi tersebut.

“Kami hadir disana untuk menghadiri peletakan batu pertama (04/08/2022) atas undangan kepala Desa Tematana sekaligus pengamanan,lanjutnya ketika melakukan peletakan batu pertama sontak terjadi keributan kecil karena dari awal tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang mengklaim tanah itu,dan pihak yang mengklaim menghalangi agar jangan dulu melaksanakan peletakan batu akhirnya mereka sepakat untuk menghentikan sementara pembangunan dan tidak berlanjut.menurut Kapolsek hari senin(8/8/2022)ini mereka duduk bersama di kantor Desa Tematana mencari kesempatan.
tambahnya,ya…kami sebagai keamanan turut hadir mengamankan situasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,dirinya menjelaskan sebenarnya aparat kapala Desa disana kalau memang ada seperti beginikan harusnya duduk bersama,panggil pihak-pihak berwajib supaya jangan ada timbul persolan.situasi disini aman-aman saja tetapi nyatanya “tidak aman”akhirnya tertunda dan saya diundang disana dan saya akhirnya kesana,namun sebelumnya tidak ada informasi-informasi bahwa pertemuannya seperti apa didesa sana “,ucapnya.

Terkait ada ancaman dari Kepala desa terhadap wartawan lapangan Pasolapos.com atas siaran langsung peletakan batu pertama, Kapolsek Waijewa Timur mengatakan, kita akan berupaya sampaikan kepada Kapala desa Tematana karena baru ada informasi dari media.kapolsek menyampaikan saat ini saya masi bersama dengan Camat Waijewa Tengah saya sudah perintahkan Kanit Intel di Polsek untuk sampaikan di Kapala Desa Tematana karena laporan dari wartawan baru informasi,kami akan sampaikan.tutupnya.(Red.Eman/Jefri).