KODI BALAGHAR,PASOLAPOS.COM – Perbatasan antara dua wilayah Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya khusus nya Desa Karang Indah sejak pemekaran antara wilayah SBD menuai persoalan.
Sekarang masyarakat tidak merasa gelisah lagi atas perbatasan karena sudah ada kejelasan keputusan hukum dari pemerintah tentang tapal batas khusus ke dua wilayah.
Bupati Sumba Barat Daya,dr.Kornelius Kodi Mete memberikan arahan sudah ada penetapan tapal batas wilayah antara Kabupaten SBD dan Kabupaten Sumba Barat,Kodi Mete memberikan kekuatan kepada masyarakat agar dalam menghadapi musim tanam sekarang ini meminta semua lahan tidur dipergunakan untuk menanam hasil pertanian agar tidak boleh lagi ada lahan tidur,kata Dokter Nelis.
Kejelasan tentang penetapan tapal batas berlangsung di Desa Karang Indah saat melakukan jumpa pers, pada Sabtu (31/12/2022),sesuai keputusan Kemendagri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2022 tentang batas daerah antara Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten SBD,Provinsi Nusa Tenggara Timur pada saat HUT NTT 64 di Desa Hameli Ate Gubernur memberikan keputusan itu yang diterima dr.Kornelius Kodi Mete Bupati SBD.
“Penegasan dan penetapan batas desa Karang Indah yang berbatasan dengan Desa Weetana,Kabupaten Sumba Barat bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi pemerintahan Kabupaten SBD dengan memberikan kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas desa yang memenuhi aspek teknis dan yuridis,” Katanya dr.Nelis.
Turut hadir Sekda SBD Frans M. Adilalo,Para Asisten,Para Kadis dan Badan dilingkup Sbd,Camat Kodi Balaghar,para Kades dan Tomas,Toga,masyarakat umum.
Juga di samping itu, kata Kodi Mete,akan memudahkan penyusunan rencana pembangunan desa agar warga desa di perbatasan dapat bekerja dengan rasa aman.
“Penetapan dan penegasan batas desa menjadi prioritas pemerintah agar setiap desa memiliki dasar yang kuat dalam melakukan perencanaan pembangunan desa,” katanya.
Desa Karang Indah memiliki potensi, wisata, pertanian, dan peternakan.
“Terkait Pariwisata di SBD kita tetap tata agar wisatawan menikmati alam tetap indah dapat menarik para wisatawan,perhatian bidang pertanian lebih difokuskan, disini ada keladi, nenas, jeruk, padi, jagung, dan isi laut seperti ikan, udang kalau dikelolanya dengan baik pasti masyarakat Karang Inda sejahtera,” katanya.
“Apabila,salah satu yang menjanjikan bagi petani dengan memanfaatkan lahan tidur jadikan lahan pertanian demi kesejahteraan masyarakat kedepannya,” imbuhnya.
Tak hanya bicara soal tapal batas, di kesempatan tersebut dirinya juga mengungkapkan sejumlah kerja yang sudah dilakukan pemerintah dengan berkaca pada program unggulan 7 jembatan emas tetap dijalankan,Seperti desa bercahaya.
“Desa Karang Indah sudah masuk tiang listrik dan sudah berdiri semua dan tahun depan desa Karang Indah sudah bercahaya lalu pembangunan jalan keliling sumba kita akan genjot terus bisa terwujud,bagi desa-desa perbatasan tetap aman dan semakin ada peningkatan hasil usaha pertanian dan membangun usaha lain demi kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.
(Red.***Paul)