TANGGUL JEBOL AKIBAT BANJIR

LOURA,PASOLAPOS.COM…..Salah satu konstruksi fisik bangunan yang merupakan milik dan aset pemerintah yang dibangun untuk menjamin dan meningkatkan kebutuhan kesejahteraan masyarakat tertanggal 17 Oktober 2022 sekitar pukul 3.00 sore tengah ambruk atau jebol dilanda banjir dengan tak diduga.

Camat Loura bersama warga yang tengah mengejek lokasi pengerjaan proyek tanggul yang jebol akibat Banjir.

Unit konstruksi bangunan tersebut yang merupakan aset pemerintah yang jebol akibat dilanda banjir tak terduga adalah Unit bendungan tahun anggaran 2022 dengan menelan biaya yang bersumber dari DAK 2022 sebesar 1 Milyar sepuluh juta (Rp. 1.010.000.000,00).

 

Unit bangunan bendungan atau Embung tersebut yang baru dikerjakan bulan september 2022 hingga selesai pada bulan Desember 2022  berlokasi di Lokokalada, Desa Lokokalada,Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT .

 

Adapun jebolnya unit bangunan bendungan Embung tersebut yang dikerjakn oleh CV. Muda Karya Konstruksi,tertanggal 18 Oktober 2022 Oktavianus Dapa Loka sebagai kepala bidang Sumber Daya Air dinas PUPR kabupaten Sumba Barat Daya  bersama rekannya melakukan swiping di lapangan untuk melihat secara dekat konstruksi bangunan yang tengah dalam proses pengerjaan dan kemudian dilanda banjir besar hingga jebol .

Salah satu tokoh masyarakat sebagai perwakilan secarah defacto menyampaikan bahwa embung tanah lebih menguntungkan dari pada embung parmanen yang banyak merugikan .Apa alasannya yakni bahwa embung parmanen saat ini tidak sesuai dengan embung tanah dan juga melebihi besteknya dengan alasan bahwa awal dikerjakan kami sudah memintah agar tidak dirubah ukurannya dan harus disesuaikan dengan embung tanah yang kami buat .Namun pihak ketiga mengerjakan melebihi apa yang kami inginkan artinya bahwa yang embung parmanen yang dikerjakan saat ini oleh pihak ketiga lebih tinggih dari yang sebelumnya,ungkapnya.

Menurut Oktavianus Dapa Loka sebagai kepala bidang SDA bahwa pihak ketiga tetap mengerjakan hingga tuntas. Adapun menuai kerusakan akibat alam, ya apapun bentuknya merupakan resiko dan apalagi konstruksi bangunan ini masih dalam proses pengerjaan,sebagai Kabid saya akan memantau terus hinggah rampung dikerjakan mengingat pekerjaan ini menelan biaya yang tidak sedikit yakni 1 Milyar sepuluh juta(Rp. 1.010.000.000,00) terangnya.

 

Okta menambahkan bahwa kaitan dengan jebolnya bendungan atau embung ini walau dalam proses pengerjaan saya rasa bukan karena kurangnya bahan material yang digunakan tetapi secarah defacto karena pekerjaan ini beberapa hari belakangan mendapat sorotan dari masyarakat hingga belum terpasang semuan tembok drainasenya mungkin pengaruhnya dari situ sehingga mengakibatkan jebol.

 

Oleh karena itu saya berharap masyarakat sebagai pemakai air untuk bergandengan tangan membangun embung ini serta jangan lagi menghalangi tukang yang kerja disini, tandasnya .

 

YT. Kawi sebagai Camat Loura yang dimintai keterangannya kaitan kerusakan atau jebolnya embung Lokokalada yang masih dalam proses pengerjaan mengatakan bahwa pengerjaan ini harus dikerjakan semaksimal mungkin sesuai mekanisme.

 

Kemudian dengan adanya pembangunan ini pemanfaatannya demi kesejahtraan rakyat yakni unit embung atau bendungan yang bagus .Juga terima kasih karena pembangunan sudah jadi bidikan PU Sumba Barat Daya yang tengah dikerjakan dan hampur rampung.Adapun kesalahan atau kekeliruan misalnya pembangunan embung di Lokokalada,Kecamatan Loura, ya kita harus cari jalan kelurnya yang terbaik atau solusinya dan yang paling penting di perhatikan adalah ukurannya serta praktek untuk berpuluh-puluh tahun yang masyarakat rasakan tentang oposisi seperti ini tinggal kita sesuaikan dan kita lebih pro pada kepentingan rakyat jangan sampai kita kejar programnya,rakyat malah rugi.

 

Oleh karena itu sebagai kepala wilayah bahwa tidak mencari-cari kesalahan tetapi saya utamakan tentang fakta yaitu merefisi pekerjaan agar lantainya di gali lagi serta yang di tambal,itu yang di komentarkan masyarakat agar diturunkan agar sesuai ,terang Camat.

 

Pihak ketiga sebagai pemilik CV. Muda Karya Konstruksi yang disambangi awak media di kediamannya tertanggal 19 Oktober 2022 kaitan pekerjaan embung atau bendungan yang tengah dikerjakan dan menuai kerusakan atau jebol dilanda banjir bertanggung jawab menyampaikan bahwa mereka siap untuk mengerjakan kerusakan itu dan siap rampungkan pekerjaan tersebut, singkatnya.

 

Red(Paul/Eman Ledu)

Tinggalkan Balasan