Radamata–PS/Pasolapos.com,Antrian BBM SPBU Radamata dan SPBU Taworara lagi-lagi dipadati kendaraan roda dua dan roda empat.Parahnya antrian tersebut sebagian kecil dipadati oleh “Penimbun BBM” yang dampaknya Cukup besar.
Satgas COVID-19 SBD dari Posko Tambolaka melaksanakan sosialisasi dibeberapa SPBU yang tingkat Antrian begitu padat.Khususnya SPBU radamata Dan SPBU Taworara,26/08/2020.
Antrian yang begitu padat ini bukanlah hal yang baru di SPBU Radamata dan SPBU Taworara.Sehingga bagi pengguna BBM dan Pihak SPBU sendiri menjadikan ini seperti Kebiasaan.
Kepadatan Warga yang melakukan Antrian diakibatkan Oleh Kebutuhan untuk kendaraan mereka dan kelangkaan BBM.Kebiasaan ini juga didorong besar oleh warga yang melakukan pengisian BBM dengan maksud melakukan “Penimbunan Bahan Bakar Minyak”(BBM).
Tim Satgas Terlihat oleh “Pasolapos” sedang melakukan Edukasi pada masyarakat,disamping mengatur jalur lalu lintas,mereka pun sekaligus mengatur masyarakat untuk Berjaga Jarak.
Drg. Margaretha H. Selan dalam kegiatan sosialisasi COVID-19 melalui Pembesar suara ia selalu mengingatkan tentang pentingnya aktifitas sehari-hari dengan tidak lalai terhadap protokol kesehatan. drg.Selan sendiri bersama satgas lainya dengan nyata menertipkan masyarakat yang belum menggunakan masker serta bagi mereka yang tidak berjaga jarak.
Tim satgas dari kesatuan Mako Brimob Aipda.Deni Asbanu sebagai Komando dilapangan,dibantu oleh Bripka Hendro Pornomo,Brigpol Frenke balluk,Brigpol;M.Simanjuntak,dan Bripka Heri Rihadi bersama Perwakilan TNI Sersan I;Carles Didimus Malo, Sersan II;Suhirman Dan Perwakilan Polres;Bripka Usman syaiful,Bripka Josua Hengky Bili dan Brigpol Seferinus Buu.
Beberapa masyarakat yang ditemui di Lokasi SPBU;Paskalis Milla mengatakan Bahwa dirinya melakukan antrian untuk keperluan sensor kayu.
“saya barusan hari ini melakukan antrian bensin karena ada keperluan untuk sensor kayu bangun rumah di Waimangura-Desa Kalembu tilu”.Namum ada beberapa ojek yang mengantri saat itu menjelaskan bahwa dengan tuduhan untuk Paskalis ini Menimbun BBM(Tap Bensin).
Mateus Boro juga dari salah satu warga yang mengantri ia mengeluhkan dirinya harus menyekolahkan anak dengan menjual bensin eceran.
“sebagai masyarakat kecil dalam menghadapi Virus Corona mata pencaharian sudah tidak ada.Terpaksa saya harus mencari hidup untuk menyekolahkan serta kelangsungan hidup kedua anak saya yang masih SMP.Saya harus menjual bensin eceran dipinggir jalan sampai tengah malam,ucap singkat Mateus boro.
Antrian roda dua sekitar 250 sampai 400 unit, antrian Roda empat sekitar 150-250 unit mengantri.
Untuk SPBU Radamata,jalur pertigaan yang menuju Waitabula,weekelo dan radamata,terdapat Dua jalur depan utama yang dipadati oleh pengantri BBM dan sebagian Penimbun BBM.
Sedangkan SPBU Taworara,jalur yang sering dipadati adalah jalur Antar-kabupaten yakni Tambolaka-Waikabubak dengan antrian yang hampir menutupi sebagian jalan umum tersebut,dan pada akhirnya jalur tersebut menjadi rawan kemacetan serta rawan kecelakaan.
Hari ini(27/08/2020) Pukul 07.15 Wita,oleh pantauan”Pasolapos” terlihat antrian Roda Empat(Pick up) yang berbahan bakar bensin diperkirakan mencapai level awal antrian,sekalipun level terendah ini dengan antrian yang mencapai perempatan Keuskupan,dapat diperkirakan akan mencapai level tertinggi yang jika “Penimbun BBM”yang menjadikan SPBU sebagai ajang “Lomba Kuda” dengan bergantian mengantri.
Ester Lida selaku penyalur SPBU Radamata menjelaskan dalam minggu terakhir ini pelayanan premium untuk SPBU radamata 80 Kilo Liter(KL).Tuturnya BBM ini langsung dari pusat Penyalurannya,itu ketentuan dari Pusat kami hanya mengikuti saja dan penyaluran pun sangat terbatas.
Red(Paul-salman).