Tambolaka,Pasolapos.com — Program Provinsi mensosialisasikan pencegahan radikalisme dan terorisme di Kabupaten SBD. melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Nusa Tenggara Timur (NTT),di langsungkan di SDK Marsudirini, Tambolaka.bertajuk Salam Anak Indonesia, Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia.
100 orang anak SDK Marsudirini yang ikut dalam program sosialisasi dilakukan aula sekolah SDk Marsudirini Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), sosialisasi tersebut berlangsung pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Yohanes Oktovianus M.M sebagai ketua FKPT NTT menyampaikan,pengambilan lokasi Kabupaten SBD dirasa ada hubungan antara wilayah tertentu agar tidak terjadinya radikalisme perlu mengantisipasi secara dini,lebih pada keterlibatan anak-anak sangat diperlukan dalam menangkal setiap pergerakan radikalisme yang semakin merebak ditengah masyarakat,apa lagi daerah Kabupaten SBD berdekatan dengan Labuan Bajo,Pulau Bima dan Australia,tandas Oktavianus.
Lanjutnya Yohanes Oktovianus MM, kegiatan ini juga sebuah program dalam upaya deteksi dini pada potensi radikalisme yang mengarah pada aksi terorisme.menurut Oktavianus,sangat penting dilaksanakan sosialisasi ini agar informasi lebih cepat masyarakat Dapatkan.
Selain itu,lanjutnya, peran dan pencegahan juga pemahaman sama dengan proses digitalisasi mampu meminimalisir informasi terkait perkembangan dunia luar bukan hanya saja dilingkungan keluarga.
Dengan kegiatan PKPT mengingatkan akan bahayanya terorisme sebagai kejahatan yang merusak pola pikir anak bangsa.Menurut Oktovianus penyebabnya terjadinya ,orang terpapar radikalisme dan terorisme karena kurangnya informasi ditengah masyarakat, agar tidak terjadi radikalisme harus berkumpul dan bersinergi.
“Sangat perlu ada kegiatan sosialisasi untuk pencegahan radikalisme dan terorisme ini,terus dilaksanakan agar secara produktif sebagai pencegahan di wilayah Sumba, NTT bahkan Indonesia,” kata Kepala Dinas Kesbangpol Provinsi NTT itu.
FKPT NTT juga terus menerus melakukan pendekatan dengan sosialisasi kepada masyarakat dan sejumlah organisasi perempuan, mahasiswa dan seluruh jaringan yang dianggap perlu untuk diberi pemahaman.Tandas Oktovianus.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten SBD Rikhardus Holo Kondo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBD mendukung kegiatan ini.
Rikhardus Holo Kondo mengatakan, kegiatan ini bagian dari memberikan bekal kepada anak-anak untuk melawan paham radikal terorisme sejak dini.
“Ini bagian dari pendidikan nilai dan karakter untuk anak-anak sejak dini,” kata Rikhardus Holo Kondo.
Hadir dalam kegiatan itu,utusan dari pusat Kasubid Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Konolel (Czi) Rahmad Suhendro,yang sudah mengenal seluruh wilayah NTT,Kepala SDK Masudirini Tambolaka, sejumlah staf FKTP dan guru-guru SDK Marsudirini Tambolaka.
(***PAUL)
