TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Sekian lama menuggu akhirnya teka-teki mundurnya calon terpilih DPR RI NTT II dari fraksi nasdem Ratu Ngadu Bonu Wula mendapatkan titik kejelasan.
Ribuan masyarakat Sumba Barat Daya hadir langsung mendengarkan alasan dibalik mundurnya putri asal Sumba yang memperoleeh suara sebanyak 73 ribu pada pemilihan legislatif lalu. klarifikasi tersebut berlangsung di kediaman mantan bupati SBD Markus Dairo Talu dan Ratu Ngadu Bonu Wula yang terletak di kampung Reda Bolo, Desa Kalembu Weri, Kecaatan Wewewa Barat, Minggu (28/04/24)
Sebagi bentuk tanggung jawab terhadap suara rakyat, Ratu Wula berani bertemu ribuan masyarakat yang memadati kediamannya.
“Saya bukan lari atau tidak mau bertanggungjawab, tapi saya tunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya,”
Ungkap ratu wula yang disambut dengan tepuk tangan dari masyarakat.
Lanjutnya ia menyampaikan ungkapan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukungnya dengan tulus dan ikhlas.
“Terimakasih atas dukungan bapak mama terhadap saya dengan memberikan 73 ribu suara. Itu cinta yang besar dari masyarakat untuk saya. Saya akan pertanggungjawabkan suara itu untuk memperjuangkan demi kepentingan masyarakat. Apapun keadaan saya, kapasitas tanpa jabatan saya akan terus berjuang. Saya tidak akan berhenti berjuang,” tuturnya.
Ia mengakui bahwa sebagai seorang politisi, tujuan hidupnya tidak hanya sebatas jabatan atau karier politik. Baginya, keluarga juga merupakan aspek utama yang sangat penting yang harus diperjuangkan.
“Beberapa bulan belakangan, banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang berita viral. Jadi saya bilang, Bapak mama saya sedang berhadapan dengan pergumulan yang cukup berat”.
Ratu Wula menyampaikan ketika dirnya berada di Jakarta tidak ada yang kurang baik itu jabatan, uang dan popularitas, namun diperhadapkan dengan pergumulan.
“ketika saya di Jakarta tidak ada yang kurang jabatan ada, uang ada dan popularitas, semuanya saya miliki. Tetapi saya diperhadapkan dengan beberapa pergumulan yang secara manusia saya tidak mampu hadapi” Ungkap Ratu Wula.
Dirinya meyampaikan akan mempertanggungjawabkan suara tersebut untuk memperjuangkan kepentingan masyarkat apapun keadaan dan kapasitasnya.
” Saya akan mempertanggungjawabkan suara tersebut untuk memperjuangkan kepentingan masyarkat apapun keadaan dan kapasitasnya, ada jabatan tanpa jabatan saya terus berjuang, saya tidak pernah berhenti berjuang karena saya tau apa yang saya perjungkan”, Ungkapnya.
Namun, karena menghadapi pergumulan yang begitu berat, dia memutuskan untuk mundur dari jabatan anggota DPR RI yang dia menangkan dalam pemilihan umum bulan Februari yang lalu. Selain karena kakaknya meninggal dunia, suaminya juga mengalami penyakit serius. Dokter menyarankan agar Markus Dairo Talu harus menjalani cuci darah. Jika tidak kami tidak menjamin dan akhirnya saya memutuskan agar MDT cuci darah karena saya trauma, apakah dalam waktu dekat saya harus kehilangan kakak kandung dan suami saya,Ungkap Ratu.
Lebih lanjut ia menjelaskan dalam perjalanannya MDT bergumul dalam kondisi yang drob dan meminta saya mundur dari DPR RI dan kembali melayani masyarakat SBD.
“Dalam perjalanan MDT terus bergumul dalam kondisi drob dan memang meminta kepada saya. Mama saya sudah tidak kuat, saya ingat rakyat di SBD, saya ingat mereka pikul saya dari tahun 2008 dengan perjalanan karir politik saya” Ungkap ratu saat MDT minta mundur dari jabtan DPR RI.
“Ia meminta saya untuk mundur dan kembalinke SBD untuk melayani masyarakat, berat bagi saya antara keluarga dan karir namun saya harus memutuskan, mungkin ini jalan bagi saya yang harus saya tempuh dan saya katakan pada MDT saya siap untuk mundur”, Tambahnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan akhirnya saya mundur dan kembali ke SBD untuk merawat suami saya dan merawat rakyat Sumba Barat Daya. Ungkap Ratu Wula sembari di sambut tepuk tangan yang meriah dari masyarakat SBD yang hadir dalam klarifikasi tersebut.
Red : Hans Wea