PASOLAPOS.COM – MALANG, Kebijakan yang diambil oleh Gubernur NTT kini masi menuai polemik, pasalnya sekolah subuh masuk pukul 5 itu masi banyak elemen masyarakat maupun sejumlah organisasi yang mengkritisi. Salah satunya adalah Founder Gerakan Pemuda Intelektual Indonesia.
Organisasi Founder Gerakan Pemuda Intelektual Indonesia menilai kebijalan itu tidak efesien sehingga mendesak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mempertimbangkan kembali kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.
Alan Landi selaku Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Wisnuwardhana malang Asal NTT Kab. Sumba Barat Daya menyampaikan Kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tidak ada urgensi yang mendasar sehingga mengeluar kebijakan yang mewajibkan masuk sekolah jam 5 pagi.
Alan Landi Berpendapat bahwa kebijakan ini harus dipertimbangkan dengan beberapa aspek.
1. Faktor Geografis Provinsi NTT adalah Provinsi kepulauan
2. Faktor Ekonomi dengan tergolong nya Provinsi NTT sebagai kategori Provinsi termiskin, kesiapan orang tua di rumah perlu di perhatikan dalam menyediakan sarapan dan prasarana lain nya agar anak bisa fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar
3. Faktor keamanan siswa/i dalam perjalanan dari rumah menuju ke sekolah harus di utamakan.
Maka atas dasar itu kebijakan masuk sekolah jam 5 Pagi harus dibatalkan.
Mahasiswa PascaSarjana Universitas Wisnuwardhana Malang Asal Provinsi NTT Kab. Sumba Barat Daya.
Menyarankan agar Bapak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam mengambil kebijakan harus memperhatikan hal-hal yang mendasar dan menyangkut dengan hajat hidup masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Pemprov NTT harus fokus mengatasi masalah stunting yang tinggi di Nusa Tenggara Timur dan masalah lain nya yang menghambat kemajuan masyarakat NTT dalam segala sektor.” ungkapnya.
Lanjutnya menyampaikan meningkat sistem Pendidikan di Nusa Tenggara Timur bukan sekedar masuk Jam 5 pagi seharusnya Bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat lebih mengutamakan peningkatan anggaran Pendidikan agar Guru Pendidik dan Siswa/i terfasilitasi dengan baik.