TAMBOLAKA–PS,Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Swab dari Laboratorium Biologi Molekuler Instalasi Patologi Klinik RSUD Prof.Dr.W.Z.Johannes Kupang, maka hari ini Kabupaten Sumba Barat Daya memperoleh tambahan 1 orang yang dinyatakan positif COVID 19.
Jumat (25/09/20) Terkait bertambahnya sala satu warga SBD yang positif Covid-19. Pemerintah Kab.SBD mengharapkan kewaspadaan dengan semakin disiplin mematuhi anjuran protokol kesehatan yakni selalu menggunakan masker dengan baik dan benar, rajin mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir sebelum menyentuh wajah, menjaga jarak, menghindari kerumunan pada tempat-tempat ramai, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup dan hindari stress.
Juru bicara dalam penanganan Covid-19 SBD,juga selaku Kadis Kesehatan SBD drg.Yulianus Kaleka meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat agar kiranya saudara-saudara kita dapat segera memperoleh kesembuhan dari virus ini dan semoga kita semua selalu tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa serta dihindarkan dari ancaman Covid 19.
Marilah kita bersama-sama membangun pondasi dalam diri kita untuk tetap mematuhi protkes yang berlaku sehingga bahaya dari virus ini tidak menyebar kepada orang lain dan lebih mengontrol lingkungan keluarga dari pergaulan sekitar.
Hasil tracking kontak erat dengan terkonfirmasi positif Sumba barat untuk kec.wejewa timur berjumlah 26 orang, kec.kodi 6 orang dan kec.kota Tambolaka 16 orang.
Menyikapi hal serius ini Tim satgas covid-19 bersama pihak keamanan TNI/POLRI dengan sigap melakukan rapid test terhadap warga masyarakat kamp. wanno muttu desa.waimangura kec.wejewa Barat kab.SBD, yang di duga melakukan kontak langsung dengan korban positif Corona tersebut.
Kepala desa waimangura Yakub Malo yang diwawancarai terkait satu warganya yang positif corona mengatakan bahwa banyak warganya yang tidak peduli terhadap bahaya virus Corona ini.beliau dengan tegas akan membuat tim keamanan desa yakni hansip untuk mengamankan warganya yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Membentuk tim keamanan desa menurutnya menjadi tindakan paling nyata dan tegas dalam menghadapi warga masyarakat yang tidak perduli dengan bahaya covid-19.
Apabila hal ini tidak di indahkan juga maka kepala desa tersebut akan meminta bantuan aparat kepolisian dan TNI untuk menertibkan dan memberikan efek jerah bagi warganya.
Tim satgas covid-19 dalam menangani virus ini juga terus melakukan deteksi dini setiap harinya dengan menyusuri wilayah-wilayah di kab.SBD yang masih terdapat titik keramaian.
Selain melakukan sosialisasi tim satgas juga langsung memberikan sanksi ditempat bagi para pelanggar protokol kesehatan.
Kewaspadaan dari setiap masyarakat sangat diperlukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona ini…(Paul).