Satgas Covid-19 SBD Memantau Pergerakan Terkonfirmasi Positif Rapid Antigen.

Weetabula,Pasolapos.com – Pengawasan yang dilakukan oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumba Barat Daya terhadap beberapa orang yg di rapid test antigen di nyatakan isolasi mandiri dirumah sesuai waktu yang telah ditentukan oleh tim skrening satgas Covid-19 SBD beberapa waktu yang lalu.
Tim Skrening Satgas C-19 SBD yang akan melaksanakan Skrening pada para positif rapid antigen.

Sebelum melakukan pemantauan kelapangan ketua posko Mathias Jenga melakukan pertemuan utk berdiskusi dgn tim yang turun langsung dilapangan bertemu dgn terkonfirmasi positif rapid antigen di Weetabula, (Kamis 25/5/21).
Ketika Tim Satgas Covid-19 dari posko melakukan kegiatan dilapangan ada 2 tempat sasaran tim yakni; di Kelurahan Weetabula, Toko Tunas Karya dan Kelurahan Langgalero, pemilik Sanna Stiker,yang merupakan terkonfirmasi positif rapid antigen.Tim Satgas Covid-19 yang melakukan skrining diantaranya; Ketua Posko Mathias Jenga,Danki Brimob Iptu Jhony Martin, Brimob Pelopor Kompi 1 Yon C ,Bripka Khorul Warok Polres SBD, Sertu Dewa G.Boy Suarman dan Sertu Irman.

 

Tim Satgas C-19 tersebut melakukan tugas memantau warga yang terkonfirmasi Positif Antigen.Menurut Mathias Jenga,dihadapan pemilik toko Tunas Karya yang merupakan salah satu terkonfirmasi positif antigen, Mathias mengatakan bahwa berdasarkan informasi dan laporan dari beberapa warga sekitar ada kecurigaan terhadap Bapak/Ibu disini tidak mengindahkan protokol kesehatan utk isolasi mandiri (isman) maka kami dari tim covid datang cek dan memantau langsung keadaan ini,ucap Mathias.

 

Tim Satgas C-19 di salah satu tempat Skrening untuk memastikan lebih lanjut kondisi para positif rapid antigen.

 

Iptu Johny Martin juga menambahkan semestinya bapak,ibu mentaati peraturan pemerintah melalui Dinas Kesehatan, sesuai petunjuk yang diberikan berdasarkan protokol Kesehatan sehingga kemudian dapat melakukan aktivitas seperti biasa,himbau Iptu Jony Martin kepada para terkonfirmasi positif rapid antigen.
Sertu Dewa juga menambahkan seandainya setelah Isman dimintakan untuk rapid test kembali agar benar-benar tahu hasil yg murni.

Tim Satgas Covid-19 SBD di tempat usaha stiker dan tengah berikan arahan langsung bagi pemilik usaha tersebut untuk melakukan rapid test lagi,agar hasilnya lebih akurat.

Ketika menyambangi pemilik sanna stiker terlihat dari pantauan Media para terkonfirmasi tersebut menerima saran dari Tim Satgas dan Ketua Posko, sehingga dari Tim Satgas Covid-19 menghimbau pemilik usaha stiker tersebut agar dirinya untuk tutup pada hari ini dan segera cek rapid test ke rumah sakit Radambolo.

 

Beralih langkah,setelah itu Tim Satgas lanjut memantau SDK Weetabula dan didapati tidak ada aktivitas proses belajar mengajar……Paul.

Tinggalkan Balasan