Rapat Perdana PLT Sekda Bersama Satgas Covid – 19 SBD Membahas Teknis Operasional Lapangan dan Anggaran.

TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM – PLT. Sekretaris Daerah( Sekda) Kabupaten Sumba Barat Daya Melakukan Rapat Evaluasi Terkait perencanaa kegiatan yg akan dilaksanakan termasuk Anggaran operasional untuk memutus mata rantai virus corona-19 di SBD.

Kadis Kesehatan, drg.Yulianus Kaleka bersama PLT Sekda SBD Fransiskus M. Adi Lalo dan Ketua Posko Covid-19 SBD Mathias Jenga.

Kondisi kabupaten SBD Peningkatan Covid – 19 semakin hari pasien terkonfirmasi positif covid sangat tinggi,Tim Satgas Covid – 19 Kabupaten SBD,Provinsi Nusa Tenggara Timur,Pada Sabtu (07/08/2021) mengadakan rapat di posko yang dipimpin oleh PLT Sekda Fransiskus M. Adi Lalo,S.Sos di hadiri oleh Kadis Kesehatan drg. Yulius Kaleka dalam rapat tersebut dipandu oleh Mathias Jenga selaku ketua posko.

 

Pantauan media ini kegiatan yang di hadiri oleh DANKI BRIMOB I YON C : IPTU Jony Marthin,DANUNIT : LETTU INF Herad Y. Kenny,Pasi Provos Yon C : IPDA I Putu Budiasa,ibu dr. Margaretha Selan dari Dinas Kesehatan bersama para tim kesehatan,Perwakilan dari Polres SBD ,beberapa anggota TNI/Babinsa,anggota Pol.PP serta dari dinas Perhubungan,yang ikut pertemuan  dalam rapat satgas Covid-19 Kab. SBD.

Terlihat Anggota TNI (Danunit, Babinsa) Polri (Batalyon C Danki Brimob, anggota Polres SBD) yang merupakan tergabung dalam Satuan Gugus Tugas Covid-19 SBD hadir dalam pelaksanaan Rapat di Posko Covid-19 SBD.

Dalam rapat itu Sekda menyampaikan Covid – 19 menjadi sebuah topik pembicaraan yang cukup trending sejak dua tahun yang lalu sehingga semenjak grafik mengalami estalasi cukup tinggi maka itulah realokasi anggaran yang di intruksikan oleh pemerintah pusat sampai pada pemerintah daerah yaitu: konsentrasi pelayanan publik diutamakan untuk Covid – 19 sehingga dari pemerintah pusat sampai pada pemerintah daerah tidak tangung – tanggung mengalokasikan dana dan dapat menginplementasikan sesuai perintah pusat,Ungkap Sekda dalam rapat perdananya.

 

Kendaraan operasional yang ada di posko menjadi sorotan utama dalam rapat perdana dari PLT. Sekda. dr. Selan menyampaikan biaya transfortasi dari Bulan Januari,Februari dan Maret yang dibayar belum seluruhnya,lanjut dr. Selan dalam pertemuan menyampaikan agar kegiatan tim posko semakin bersinergi dilapangkan fasilitas kendaraan harus ditambah,tempat penampungan pasien karantina di tambahkan,bahkan sewa hotel untuk mereka yang di isolasi terpusat,kami ini Tim satgas tidak ingin terpapar gara-gara pergi kejar orang yang terpapar, Ungkap dr. Selan menanggapi tranportasi Posko dan solusi bagi tempat isolasi terpusat.

PLT. Sekda baru Kabupaten SBD, Fransiskus M. Adi Lalo dalam pimpin rapat bahas anggaran dan transportasi Posko Covid-19 SBD.

 

Menanggapi semua apa yang dikeluhkan PLT. Sekda Adi Lalo,”Anggaran Covid -19 untuk SBD yaitu 19 Milyar dan Saya dengar tadi anggaran covid yang dicairkan baru 1 M lebih sehingga itu artinya belum begitu evektif dalam implementasi dan merealisasikan anggaran terkait penangan covid -19″,ungkap Sekda.

 

Lebih lanjut sekda menyampaikan saat ini,indikator keberhasilan dalam menanganan pasien Covid yaitu dengan mendorong tenaga medis dari segi anggaran ataupun fasilitasi agar betul – betul memperlancar dalam segi pelayanan penanganan pasien. Dalam arti Jika ada yang kurang agar upaya di lengkapi seperti pengadaan tabung oksigen yang banyak,alat – alat medis, tambah Sekda.

 

” Untuk mengendalikan penyebaran Covid – 19 maka kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan covid betul – betul kita harus serius dalam mengadakan kita gunakan anggaran yang suda dialokasikan untuk memperlancar dan selagi kita gunakan anggaran dengan betul dan rasional maka saya yakin tidak ada masalah karena ini benar ” tegasnya.

Kiri-Kanan/ PLT. Sekda Fransiskus M. Adi Lalo bersama Pimpinan Umum Pasolapos dan Pers Diskominfo.

Lanjutnya lagi fokus utama negara saat ini yaitu mengupayakan agar menekan lonjakan covid yang memporak poranda meresakan masyarakat banyak. Jika anggaran yang cair baru satu 1 M. maka dari segi pelayanan untuk seratus lebih Desa Kab. SBD itu kurang maksimal maka perlu percepat pencairan demi memperlancar pemenuhan kebutuhan tim Satgas Covid -19. Untuk itu mari kita bersama – sama bekerja dan berdoa semoga covid cepat berlalu, tutup Sekda mengakhiri rapat.

 

Red( Paul/PP)

Tinggalkan Balasan