Tambolaka – Pasolapos.com. Dalam rangka percepatan pencegahan dan penanganan pandemi Corona Virus Diasese 2019 (covid-19), pemerintah Kabupaten SBD akan segera melaksanakan vaksinasi covid-19 untuk meningkatkan kekebalan individu dan kelompok serta menjaga kesehatan masyarakat guna memutuskan rantai penularan covid-19.
Sehubungan dengan kegiatan tersebut pemerintah SBD meksanakan rapat koordinasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Lopo (Rujab I) pukul 08.30 wita- selesai. ( Jumat,29/01/21).
Turut hadir pada kegiatan ini bupati SBD dr. Kornelis Kodi Mete, Wakil bupati SBD Christian Taka, S.IP, Dandim 1629/SBD diwakili Mayor Czi Sunoko Kasdim 1629/SBD, Kapolres SBD AKBP Yoseph FH. Mendagi, S.IK, ketua DPRD SBD Rudolf Radu Holo, wakil ketua DPRD SBD H. Samsi Pua Golo,S.T, ketua komisi C DPRD SBD Heri P. Dadi, kejaksaan Negeri Tinggi Waikabubak,PLT Sekda Bernardus Bulu,S.H, para pemuka Agama kab. SBD, para Kepala dinas kab. SBD, seluru dokter ahli lingkup Kab. SBD dan kepala puskesmas se-kab SBD, serta camat seluru wilayah kab.SBD.
Agenda utama dalam rapat ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menerima dan mendukung Program Nasiaonal Vaksinasi Covid-19 di kab. SBD dengan sasaran pemberian vaksinasi secara bertahap yaitu kelompok usia 18 -59 tahun sebagai tahap pertama dan kelompok usia 60 tahun tahap berikutnya.
Bupati SBD dr. Kornelis Kodi Mete dalam sambutannya pada rapat ini mengatakan bahwa NTTT adalah peningkatan terpapar Covid-19 dengan porsentase tercepat.
“ porsentase peningkatan jumlah terpapar covid-19, untuk propinsi NTT sangat cepat dan berada di urutan pertama kasus peningkatan terpapar positif covid-19 untuk indonesia. SBD mengalami peningkatan jumlah positif covid-19 hampir di semuah kecamatan di wilayah SBD mengalami zona merah dan penyebaran terbesarnya di kecamatan kota tambolaka. Untuk itu maka akan segera dilakukan penanganan terhadap waba covid-19.”
Sambungnya lagi ada 1.400 orang yang akan mendapatkan vaksin , nanti secara bersamaan akan divaksin pada tanggal 01 februari ”begitu vaksin ada langsung disuntik saja lebih cepat lebih bagus tetapi dengan tahapan yang berlaku. Jangan disimpan lama hanya sebagai ceremonial ”. ucapnya..
Christian Taka,S. IP selaku wakil bupati SBD juga menyampaikan bahwa harus adanya sikap di lapangan terkait penanganan covid-19, terutama dalam hal berbudaya.“ kita perluh mengajak masyarakat untuk sementara harus bersebrangan dulu dengan budaya kita di sumba. Ini memang cukup sulit dilaksanakan, untuk mencuci tangan saja susahnya minta ampun”. Tuturnya..
Wakil bupati SBD juga menegaskan lagi perkataan bupati SBD agar bersama-sama berperang melawan covid-19 dengan divaksin. “ Vaksin yang ada kalau memang harus di vaksin ya suntik saja, jangan kita ragu-ragu. Penertiban produksi vaksin ini sudah berjalan dan melalui jumlah proses tahapannya. Di awali oleh presiden RI sehingga kita dibahwanya tidak perluh takut lagi, kalau tidak demikian, marih kita mentaati protkes yang berlaku”. Tegas wabup SBD..
Perwakilan Dandim 1629/SBD Mayor Czi Sunoko Kasdim 1629/SBD juga menyampaikan agar dapat menertibkan lagi masyarakat dalam melaksanakan 3 M mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker serta mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk melakukan vaksin agar sedikit tidaknya masyarakat menjadi lebih aman.
“ marih kita laksanakan sekarang vaksin yang sudah keluarkan pemerintah untuk masyarakat, sehingga penyebaran dari covid-19 bisa terkendali.” Ucap Perwakilan Dandim..
Wakil ketua komisi c juga mengajak semuah kalangan masyarakat yang hadir untuk bersama-sama menangani dan mensosialisasikan tentang vaksin ini kepada seluruh masyarakat sehingga masyarakat juga paham dan tidak ditakutkan dengan isu atau berita hoaks di media sosial yang beredar.
Untuk diketahui dalam perindistribusiannya nanti pada hari pertama atau tahap I pencanangan ini pada tanggal 01 februari akan didistribusikan kepada sepulu orang terpilih yang sudah melewati syarat untuk penyuntikan vaksin ini, tentuhnya vaksin ini akan diberikan sesuai dengan prosedur yang sudah di tetapkan oleh medis, sehingga semuah lapisan masyarakat akan mendapatkan vaksin. Setelah tahapan ini selesai maka selanjutnya akan di berlakukan juga di puskesmas-puskesmas dalam wilayah SBD. Agar kegiatan ini berjalan dengan lancar tentu dukungan dan kerjasama semuah masyarakat sangat dibutuhkan agar prosesnya dapat berhasil…(Paul)