Wewewa Tengah,Pasolapos.com – Salah satu anggota Polisi Sumba Barat Daya yang bertugas di Polsek Wewewa Timur tertembak oleh rekannya saat hendak melakukan penangkapan pada seorang pemabuk di Wewewa Tengah,Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Kejadian tersebut diduga kuat karena ketidaksengajaan BBA saat melakukan pengisian magazine pada senapan hingga terjatuhnya dan menyebabkan ledakan yang mengenai rekannya.
Aipda Benyamin Anamesa terluka parah setelah pinggangnya diterjang peluru dari senapan V2 Sabhara yang dipegang rekannya, Aipda BBA.Sebelum mengenai pinggang Aipda Benyamin,peluru terlebih dahulu menembus sandaran tempat duduk mobil.
Bermula saat seorang pria melaporkan kepada polisi bahwa ada pemabuk yang hendak melakukan kriminalitas, karena melempar kendaraan yang melintas.
Polisi yang bertugas kemudian menerima laporan dan segera melakukan tindakan pengejaran terhadap pelaku pemabuk tadi.Keduanya,Aipda Benyamin dan Aipda BBA langsung ke tempat kejadian menggunakan mobil Isuzu nomor polisi L 1553 GC yang dikemudikan Pelapor.
Ketika hendak ditangkap,pelaku melakukan perlawanan,saat itu BBA kemudian mengeluarkan tembakan dengan menggunakan senjata inventaris dinas V2 Sabhara dan langsung menembakkan peluru ke udara sebanyak dua kali sebagai tanda peringatan.
Mendengar tembakan pelaku pemabuk tadi kemudian lari ke Kanelu,Wewewa Tengah dan dikejar oleh polisi juga.Namun naas saat hendak melakukan pengejaran salah seorang polisi yakni BBA dengan tidak sengaja saat mengganti magazine senapan, terjatuh dan mengenai teman polisinya yang duduk persis dibelakangnya saat di dalam mobil.
Akhirnya sopir yang sebagai pelapor bersama Aipda BBA,langsung menuju ke RSUD Waikabubak,untuk segera mendapatkan penanganan pertama pada Aipda Benyamin yang tertembak tadi.
Menurut informasi yang dihimpun, polisi itu tengah dirujuk ke Rumah Sakit Waingapu, Sumba Timur dan akan dilanjutkan rujukan ke Bali.
Menurut Kabid Humas Polda NTT bahwa peristiwa yang terjadi adalah bukan tembak menembak melainkan ketidakhati-hatian Anggotanya saat bertugas.
Dilansir dari laman Kompas.com,Kabid Humas Polda NTT menanggapi peristiwa tersebut.
“Kejadiannya bukan tembak menembak tapi kecelakaan akibat anggota kurang hati-hati ketika mengosongkan senjata api,” jelas Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy, Rabu (14/12).
Hal serupa ditanggapi juga oleh Kapolda NTT,Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum.,yang menurutnya kejadian tersebut murni kecelakaan.
“Memang betul ada anggota yang tertembak, tetapi itu bukan karena adanya aksi saling tembak-tembakan, tetapi murni kecelakaan,” kata Johnis kepada wartawan di Kupang, seperti dilansir Antara, Rabu (14/12/2022).