Waimangura,Pasolapos.com – Perayaan Ibadah malam NATAL 24 Desember yang merupakan malam kelahiran sang juruselamat bagi seluruh umat manusia terlebih khusus bagi umat Nasrani hingga dirayakan pada hari Minggu 25 Desember aman dan terkendali.
Perayaan misa dan ibadah hari kelahiran sang juru selamat di setiap gereja katolik maupun di gereja GKS pada 24 malam Natal dan Natal 25 Desember yang merupakan momentum bersejarah,sukacita bagi seluruh umat dan lebih khusus umat kristen, dimana setiap tanggal 24-25 Desember menyambut sukacita atas kelahiran sang juru selamat bagi umat manusia dengan berbagai bentuk persiapan menerima kelahiran sang juruselamat dengan wujud Misa agung dan Ibadah untuk mengenang kelahiran Yesus Juru Selamat.
Kegembiraan dilakukan oleh umat melakukan Pesta dan mengucapkan SALAM DAMAI NATAL terhadap sesama umat .
Momentum perayaan misa dan ibadah Malam Natal 24 dan pada puncak 25 Desember 2022 di masing-masing rumah Gereja di setiap wilayah oleh berkat dukungan dan partisipasi serta siaga penjagaan pihak APH wilayah hukum Polres Sumba Barat Daya,Kodim 1629/SBD,Kompi Brimob dan keterlibatan Pam intern gereja kegiatan perayaan malam natal sampai kelahiran sang juruselamat berjalan lancar dengan Aman dan umat pun merasa nyaman.
Pantauan media ini GAKANTIBMAS pun saat perayaan ibadah pada masing-masing gereja suasana terkendali,terpadu,dan Kondusif.
Perayaan Misa malam natal digereja baru Santu Arnoldus Yansen,Tambolaka dipimpin oleh yang mulia Bpk Uskup Waitabula Mgr.Edmund Woga,C.S.s.R. perayaan misa diikuti umat paroki sekira 1000 orang berjalan aman,tertib walaupun diguyur hujan lebat.
Perayaan ibadah 25 Desember di Gereja Mikku Ate,Desa Waimangura dipimpin oleh Ibu Pendeta Yulita Ina Bio,S.Si-Teol,di didampingi oleh jemaat gereja Miku Ate,umat yang hadir sekira 300-an orang,Pengamanan di gereja Mikku Ate dilakukan APH dari aparat Polsek Waimangura.
Umat merasa aman dan nyaman merupakan wujud toleransi beragama,Sinergitas dan solidaritas yang tinggi dari seluruh masyarakat khusus umat yang merayakan kelahiran sang juru selamat.Wujud dari Natal untuk menjalin rasa persatuan , kesatuan dan persaudaraan serta saling menyadari terwujud dengan bersilahturahmi antar umat beragama.
(Red***Paul/Eman)