Kodi Hoha Wungo, Pasolapos.com -Beberapa waktu yg lalu seorang Mantan PLT. Kades Hoha Wungo Robertus Rendi Holi,mendapat penipuan,dia Membenarkan informasi Heboh dimasyarakat terkait Bantuan perumahan yang di beritahukan Kepada sebagian warga ditiga Dusun yakni, dusun satu (1),dusun dua (2),dan dusun tiga (3),dan sempat Perintah Kepala dusun untuk Meminta Kepada warga untuk mengumpul Kartu Keluarga (KK) bagi warga yang tidak mampu dan tidak berpehuni untuk mendapat Bantuan perumahan tersebut ,masing-masing dusun sebanyak sepuluh orang bahkan lebih dari sepuluh ,Mulai dari bulan Juni sebelum Pilkades serentak.

Awalnya PLT Kades Hoha Wungo Mendapat telpon dari seorang yang Mengaku bernama Pak Jhoni Pegawai Dinas Sosial Propinsi NTT, Menanyakan Kepada PLT Kades Hoha Wungo terkait dengan usulan pada Musrenbangcam mengusulkan perumahan kah katanya , ujar PLT Kades juga mengiakan bahwa ada usulan perumahan saat Musrenbangcam ,Bahkan ini juga sempat Menyuruh saya untuk menghimpun warga dan Fhoto rumah warga, nanti kami akan survei Tutur pak Jhoni Tutur Mantan PLT Kades menirukan Kata pak Jhoni.
Hal ini di sampaikan oleh Mantan PLT Kades Hoha Wungo Robertus Rendi Holi ,saat Media ini Menemui dikediamannya, Senin( 25/10/21)
Mantan PLT Kades Hoha Wungo Robertus Rendi Holi, mengatakan bahwa yang Mengaku pak Jhoni sempat Meminta Kepada kami untuk Mengirimkan uang administrasi sebanyak dua juta rupiah untuk bagian tenaga administrasi dipusat katanya. Bahkan Kades juga Meminta agar Mengirim nomor Rek . tersebut.dan ketika Kades Meminta nomor Rek tersebut, sampai saat ini dia tidak Mengirimkan uang dan nomor HP tidak aktif lagi,ia Mengaku diri pak Jhoni,ungkap Rendi Holi
Sampai sekarang saya kecewa Karena ternyata penipuan,saya mohon maaf Kepada warga Atas Kejadian ini , untung juga saya belum Mengirim uang.
Dan saya berharap Kepada warga agar jangan putus asa, dan yang walaupun saat ini program tersebut gagal dari, tetapi nanti bisa program Desa bisa diakomodir, Dan juga saya tidak pernah pungut biaya dari warga,serta saya tidak Menyuruh untuk sensor kayu sebagai swadaya, tapi saya Minta Foto copy KTP dan kartu keluarga,tutupnya.
Sementara itu sebagian warga dusun tiga dan dua sudah sensor kayu, sudah berharap bahwa mereka menunggu dan mendapatkan bantuan perumahan dari pemerintah Provinsi lewat Desa ,sampai saat ini belum turun ujar sebagian warga yang enggan nama mereka disebutkan.
Red (Paul/Wily)..