Tambolaka,Pasolapos.com – Bertempat di Kampung Maredana, Dusun IV Wannobaru,Desa Towarara,telah dilaksanakan penanaman kopi Robusta seluas 10 Ha oleh Bupati SBD dr. Kornelius Bersama Kadis Pertanian Provinsi NTT secara Simbolis,Kamis (02/12/2021).
Kegiatan dihadiri oleh Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete,Dandim 1629 /SBD Letkol Inf Alfat Denny Andrian,Danramil 1629-01/SBD Kapten Inf Zunaidin,Kadis Pertanian Provinsi NTT Bpk. Abraham,Kadis pertanian SBD Rofinus D. Kaleka SP.,Camat Wewewa Barat Antonius S.Tp.,Kepala Desa Towarara dan Kelompok Tani serta Tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete dalam sambutannya mengajak masyarakat Desa Taworara untuk bekerja bersama dalam program tanam kopi sehingga 3 tahun kedepan bapak bupati bersama rombongan kembali hadir menikmati kopi Robusta.
Kemudian lanjutnya,Apa yang jadi keluhan masyarakat tentang listrik akan kita usahakan dan berkordinasi pihak PLN. -Dalam pelaksanaan program berikut bapak bupati yakin kedepan Towarara akan lebih maju dan sukses jalan akan kita usahakan apabila kita bersama masyarakat selalu mendukung program pemerintah dan tidak merusak program yang sudah ada sesuai dengan program 7 jembatan emas oleh bapak Bupati SBD.Semoga program tanam Kopi ini masyarakat tetap semangat dalam bekerja untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang sejahtera,ucap dr. Nelis
Kepala dinas pertanian provinsi juga dalam sambutannya juga mengajak masyarakat Desa Taworara untuk Tanam kopi bagi masyarakat Sumba tidak asing lagi karena di Sumba udah pernah tanam kopi untuk program tanam kopi sudah berjalan.
“Bagi bapak/ ibu penyuluh pertanian supaya memperhatikan usulan dari kelompok tani yang merupakan komoditi program unggulan tingkat daerah”ucapnya.
Pertanian sudah berkolaborasi dengan TNI ditingkat provinsi sampai ketingkat daerah tentang program.
Bagi masyarakat yang memiliki Ternak supaya dikandangkan agar tidak merusak tanaman kopi.Kalau tempat ini bisa di kelola dengan baik akan menjadi obyek wisata untuk para tamu asing penikmat kopi alami.Kopi butuh tanaman pelindung sehingga di usulkan untuk program penghijauan agar tidak mati pada musim kemarau sehingga tidak sia-sia dalam program tanam kopi sehingga kedepannya sumba lebih maju dan sukses program ini, lanjutnya mengakhiri.
Kepala Desa Towarara juga mengungkapkan selamat datang kepada bapak bupati beserta rombongan di desa Towarara yang menjadi kembangaan bagi masyarakat.
“Desa Towarara masih banyak kekurangan yang yaitu tidak ada penerangan listrik masih tiga dusun yang belum ada penerangan,Desa Towarara memiliki sumber mata air yang merupakan program pemerintah yang dilakukan oleh kodim tentang program pompa hidram kami sebagai masyarakat sangat bersyukur dan ucapan terima kasih kepada program kodim.Kekurangan desa Towarara yaitu akses jalan belum bagus kami mohon kepada pemerintah agar di perhatikan untuk program yang akan datang,ungkap Kades.