Pemprov NTT Meriahkan Natal Bersama. Pj. Gubernur NTT Mengajak Semua Untuk Menjaga Kebhinekaan Menuju NTT Sejahtera

Potret Natal bersama yang dilakukan di lapangan GOR,Kupang.

Pasolapos.com, Kupang || Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meriahkan suasana Natal dengan menggelar perayaan Oikumene yang dirangkai dengan HUT NTT ke-65, Hari Ibu, dan menyongsong Tahun Baru 2024.

 

Acara berlangsung di Aula GOR Flobamorata Oepoi, Kota Kupang, pada Jumat (29/12).

 

Ibadah ini, melibatkan pimpinan daerah, sekda, staf ahli, staf khusus, asisten, pimpinan OPD, dan ASN lingkup Pemerintahan NTT.

 

 

Dengan tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,” perayaan ini dihadiri oleh pendeta dari Sinode GMIT dan Romo serta Pastor dari Gereja Katholik Keuskupan Agung Kupang.

 

Dalam pesan gembala, Romo Gerardus Duka menekankan pentingnya mengimplementasikan teladan Kristus dalam tugas pelayanan publik, baik sebagai umat Kristiani maupun pemerintah.

 

Perayaan ini juga menjadi ajang syukuran HUT NTT ke-65 dan Hari Ibu 2023.

 

Sekda NTT, Cosmas.D.Lana, mengungkapkan kesengajaan penyatuan beberapa hari raya, menyatukan HUT NTT ke-65, Hari Ibu, dan menyongsong Tahun Baru 2024.

 

Dalam semangat toleransi, perayaan ini dihadiri oleh 5 agama di NTT.

 

Pj.Gubernur menyampaikan pesan Natal dengan tema “Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,” mengajak semua untuk menjaga kebhinekaan menuju NTT sejahtera.

 

Ia mengapresiasi kerja keras TNI dan POLRI serta dukungan seluruh umat beragama dalam menciptakan perayaan yang kondusif, aman, dan damai.

 

Dalam menyongsong tahun 2024, Pj.Gubernur berharap akan tercapai kemajuan lebih baik dalam mengelola Provinsi NTT.

 

Di tengah perayaan, ia juga menyentuh isu nasional, termasuk kemiskinan, stunting, dan rendahnya UMP.

 

Acara dihadiri seluruh Forkopimda Provinsi NTT, dan dalam khotbahnya, Ketua Sinode GMIT, Pdt. Merry Kolimon, menyoroti isu kebisingan.

 

Ia meminta Pj.Gubernur dan Sekda NTT untuk mengeluarkan Peraturan Daerah yang mengatur pemutaran musik selama perayaan hari besar keagamaan, menekankan bahwa momen ini tidak boleh mengganggu ketertiban masyarakat.

 

Merry Kolimon juga mengajak Pemerintah Provinsi NTT memberikan edukasi kepada masyarakat, berharap agar perayaan Natal dan Tahun Baru dilakukan dengan cara yang bermakna dan tidak merugikan orang lain.

 

“Semoga Perda segera dikeluarkan, dan kita dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan edukasi yang baik,” ujarnya.

 

Red: Paul/Rafael

Tinggalkan Balasan