Tambolaka, PP- Pemerintah Daerah Sumba Barat Daya (SBD) bersama Polres Sumba Barat Daya, Kodim 1629 Sumba Barat Daya mengadakan jumpa pers terkait penanganan wabah covid-19, berlokasi di Aula Dinas Infokom, Selasa (31/03/2020).
Dalam konferensi pers hadir Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, Wakil Bupati Marten Kristian Taka, Kapolres Yosep Mandagi, Dandim 1629 Sigit P., Plt Sekda Bernardus Bulu, Ketua DPRD Rudolf Radu Holo, Wakil Ketua DPRD Samsi Pua Golo, Kepala Dinas Kesehatan Yulianus Kaleka, Kepala Dinas BPBD Yohanes Tende, serta beberapa staf dan pegawai lainnya.
Dihadapan para awak media yang hadir Bupati menghimbau kepada semua elemen masyarakat terkait dengan macetnya peredaran makanan selama dikeluarkan peringatan untuk di rumah saja, bahwa “Jangan tenggelam dengan Bantuan Langsung Tunai yang belum jelas peredarannya oleh sebab itu desa-desa yang sudah panen harap dialokasikan dengan merata kepada masyarakat melalui kepala desa”.
“Kami pemerintah daerah akan melakukan operasi pasar”. Lebih lanjut, “kami Menganggarkan dari anggaran daerah sekitar 6,6 miliar khusus untuk penanganan Covid-19”.
Wakil Bupati Sumba Barat Daya Marten Kristian Taka (Kemeja Putih) bersama unsur pimpinan lainnya saat menghadiri jumpa pers di dinas Kominfo SBD.
Kelola bersama-sama untuk diberikan kepada masyarakat.
Pshycal distancing dan social distancing disosialisasikan kepada masyarakat untuk menghindarkan diri dari Covid-19 dan juga cuci tangan sebelum melakukan aktifitas lain.
Kecuali kematian adalah suatu situasi yang memang harus diatasi tetapi harus secepatnya dikubur. Tegas Bupati
Dalam himbauannya, Bupati mengatakan semua sekolah akan diperpanjang masa liburnya sampai 21, April 2020 “Sesuatu yang baru pasti ada hal-hal yang kurang atau tidak memadai khusus untuk anak sekolah memang libur tapi diharapkan belajar betul” lebih lanjut “Kepala sekolah dan pengawas bertugas untuk mengawasi dari rumah”.
“Kerja dari rumah (work from home, red) tetap berjalan, kerja full time”. Imbuhnya
Akhir jumpa pers Bupati mengatakan “Tak ada rotan akar pun jadi tapi maksimal”, lanjut “terkhusus untuk pelaku dagang dan konsumen di pasar diharapkan Social distancing dan Psycal distancing harus dioptimalkan khusus untuk pengoperasian pasar.
Tim Pasola Pos.com