Kupang, Pasolapos.com – Karena itu, untuk memastikan harga barang, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID) memantau harga di sejumlah pasar dan distributor di Kota Kupang.
Pemantauan harga barang itu dilakukan Selasa (8/11/2022) di Pasar Oebobo, Pasar Kasih Naikoten, dan distributor telur dan sembako Aneka Niaga di Alak, Kota Kupang.
Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan untuk mengetahui harga secara pasti untuk dikendalikan, baik oleh pemerintah maupun para distributor.
“Tujuan tim pengendalian inflasi daerah adalah tidak menyusahkan masyarakat. Jadi para distributor baik beras dan telur ayam yang diproduksi di Pulau Jawa harus dikumpulkan supaya harga-harga bahan pokok dapat dikendalikan,” tandasnya.
Menurut Penjabat Wali Kota Kupang dalam seminggu akan dilakukan pemantauan harga komoditas pada Selasa dan Jumat.
Kemudian diikuti rapat evaluasi untuk dapat menekan inflasi yang tinggi di Kota Kupang, sehingga seluruh kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan baik. Pejabat walikota Kupang bersama tim pengendali inflasi, daerah distributor Memantau harga pasar Oebobo, Pasar Kasih Naikoten.
Apalagi setiap Senin itu, Mendagri melakukan rapat evaluasi bersama unsur terkait seperti BAPENAS, BPS, Ketahanan Pangan Nasional, TNI-Polri.
“Ini menunjukkan bahwa apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ditindaklanjuti secara kontinyu dari Pusat hingga daerah,” tandas
Mantan Karo Umum Pemprov NTT ini menambahkan bahwa dalam melakukan pemantauan harga komoditas, Pemkot Kupang akan menggandeng BPS Kota Kupang dan BI Perwakilan NTT.
Tujuannya supaya Pemkot Kupang bisa mendapat data-data dan progres terhadap indikator-indikator yang memicu terjadinya inflasi di Kota Kupang.
Ia membeberkan, sesuai hasil pemantauan, harga komoditas di pasar tradisional Kota Kupang seperti Pasar Oebobo dan Pasar Kasih, ditemukan harga kebutuhan pokok masyarakat cenderung stabil.
Contoh, telur ayam yang didatangkan dari Surabaya, ketika dijual di Pasar Oebobo Rp60.000/rak. Sedangkan di Pasar Kasih Naikoten dijual Rp58.000/rak sehingga terjadi selisih harga Rp2.000.
Sedangkan harga telur yang diproduksi di Kupang per raknya dijual seharga Rp45.000
Ia juga membeberkan, telur yang didatangkan dari, Surabaya pada September dijual Rp63.000 di Pasar Oebobo dan kini turun menjadi Rp60.000.
Karena itu, Pemkot Kupang akan mengurai lagi harga pasar itu supaya diketahui apakah penjual eceran yang bermain harga atau para distributor yang belum menyeragamkan harga jual.