TAMBOLAKA,PASOLAPOS.COM – Praktek prostitusi kembali terendus di Kabupaten Sumba Barat Daya. Ungkapan itu membuat orang nomor satu di Sumba Barat Daya turut berkomentar.
Praktek prostitusi itu terendus dan menjadi perbincangan di salah satu WhatsApp Group lokal Sumba Barat Daya, SBD Bersuara.
Informasi itu pun menjadi perbincangan hangat anggota WAG SBD Bersuara setelah salah satu anggota group meminta Pemda SBD melakukan evaluasi terhadap seluruh hotel di Kabupaten tersebut.
“Tolong pemkaab SBD lakukan evaluasi di setiap hotell,karna hotel-hotel tersebut melakukan prostitusi perdagangan MC terlebih khusus hotel sima,” tulis anggota group di dalam WAG tersebut.
Sontak, pernyataan itu pun menuai beragam komentar dari anggota group lainnya. Banyak yang mendukung atas ungkapan tersebut, tidak sedikit pula yang menanyakan kebenaran informasi tersebut.
Bupati Sumba Barat Daya(SBD), Kornelius Kodi Mete pun turut berkomentar dalam menanggapi informasi tersebut.
“Adalah yg positif kita sebarluaskan di media sosial rasanya lebih bermanfaat dari pada yg seperti ini. Tentu dgn cara lain disikapi utk minimalisir bahkan nihil,” komentar Bupati SBD dalam menanggapi pesan group tersebut.
“Aduh parah ini, daerah yang agamis tapi pengelola hotel masih bermental seperti orang tak beragama memperdagangkan manusia, butuh aparat Kepolisian sidak hotel dan losmen yang beroperasi di SBD,” komentar anggota lainnya.
Selain itu, ada juga anggota group yang menanyakan kebenaran informasi tersebut. Bahkan ada yang menanyakan bukti-bukti yang dikantongi oleh pemberi informasi tersebut.
“Apakah bisa dipertanggungjawabkan ya?,” tanya anggota group lainnya.
“Bahaya ini kalau berita ini tidak benar, apalagi berani menyebutkan salah satu hotel di SBD. harus disertakan bukti. Bahaya ini kalau cepat mengasumsi tuk di publikasikan ke media,” tulis anggota lainnya.
Namun demikian, setelah beragam komentar menanggapi informasi tersebut. Anggota group yang mengungkap persoalan itu pun masih saja menanggapi.
Dia mengklaim bahwa memiliki bukti dan mempertanggungjawabkan hal disampaikan dirinya.
“Pak saya punya bukti. Apa pak mau ,saya orang yang d korbankan,karena saya punya niat yang baek,” tanggap dari pengungkap dugaan prostitusi di Hotel Sima.
“Pak jangan paksa saya bukti kan yang punya hak penegak hukum,” tambahnya.
“Anda siapa, saya punya bukti-bukti TF sesuai yang di minta. Ada..bos..lu jangan buat sumba ini seperti di jawa,” tulisnya lagi.
Namun demikian, setelah beberapa saat media mendatangi pihak hotel, namun pihaknya masih berhalangan, karena belum ada janjian sebelumnya.
“Kalau mau bertemu dengan saya, harus janjian dulu supaya bisa di agendakan,’ ucap pihak hotel via telefon, Jumat (03/06/2203).
(TIM***REDAKSI)