
Balaghar, SP- Pantai Ana Meha, merupakan salah satu pantai yang terdapat di Desa Tana Mete, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya , Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pantai ini menyimpan salah satu keindahan dan keunikan tersendiri dimana terdapat sebuah bongkahan batu besar menyerupai candi. Dengan keindahan batu ini, membuat pantai Ana Meha unik dan pastinya dapat menarik perhatian bagi para Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Sumba untuk datang dan melihat langsung Batu menyerupai Candi tersebut.
Awal Mula terbentuknya nama pantai ini berawal dari seorang nelayan yang sering ke pantai untuk menangkap Ikan namanya Meha. Setiap kali ke pantai untuk menjalah Ikan dia selalu memperoleh hasil tangkapan yang cukup banyak melebihi nelayan-nelayan yang juga pergi untuk menangkap Ikan di pantai tersebut. Ia pergi sendiri tanpa ditemani seorang pun karena Ia merasa jika ditemani Ia tidak akan memperoleh banyak hasil tangkapan. Ketika panas dan hujan Ia berlindung di bawah batu tersebut. Lalu setiap pakaiannya dan alat-alatnya selalu disimpan di bawah batu itu. Oleh karena itu batu yang berupa Candi dinamakan Ana Meha.

Bupati Sumba Barat Daya dr. Kornelius Kodi Mete yang pada hari Senin (16/12) mengunjungi Pantai Ana Meha dan melihat langsung keindahan Batu menyerupai Candi. Selama melihat Batu itu, Bupati kagum dan bangga ada sebuah Pantai yang indah dan Unik di pesisir Kodi Balaghar. Bupati mengharapkan agar Pantai Ana Meha dirawat dan dijaga karena ini keindahan alam yang dapat memanjakan mata dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Bupati Sumba Barat Daya menghimbau kepada seluruh warga dunia dimanapun berada datanglah di pantai ini karena pulau sumba menjadi kawasan terindah. Pada Wartawan ia mengatakan “Strategi yang kami lakukan adalah bekerja sama dengan seluruh sektor yang ada baik di Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan Negara, kami sudah lakukan bahwa visi misi Gubernur Nusa Tenggara Timur dan visi misi Bupati Sumba Barat Daya lima tahun kedepan bekerja sama untuk mengembangkan Parisiwata dan secara nasional Sumba ini akan menjadi keindahan dunia oleh karena itu tiga kesempatan ini akan kami gabungkan agar Kabupaten Sumba Barat Daya sejahtera manakala yang kita harapkan bersama” lanjut “Masyarakat masa kini dengan segala keterbatasannya tentu dapat menimbulkan masalah. Masyarakat Sumba Barat Daya yang jumlahnya 350 ribu Jiwa strata Pendidikan 6 tahun 1 bulan tentu akan ada masalah-masalah Pendidikan dan disisi lain kami meyakini bahwa kemiskinan menjadi masalah Kita bersama dan menyadari itu Kami akan selesaikannya” Imbuhnya. Lebih lanjut pada Wartawan ia mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah-masalah krusial yang ada di Sumba Barat Daya adalah dengan cara membangun Sumba Barat Daya dengan tujuh jembatan emas , bangun Desa Bercahaya, bangun Desa Berair, bangun Desa Berkecukupan Pangan , bangun Desa Aman Tentram, bangun Desa Pintar, bangun Desa Sehat dan bangun Desa Sejahtera.

Nilai Luhur dari Pariwisata dan Kebudayaan menjadi tanggungjawab setiap masyarakat Sumba Barat Daya untuk menjaga, merawat, melindungi dan melestarikannya. Penting untuk diingat bahwa Pulau Sumba sudah dikenal sampai ke luar negeri karena Keindahan Alam dan Keluhuran Budayanya oleh karena itu mari menjaga dan merawat Nilai Luhur Pariwisata dan Kebudayaan Pulau Sumba. (Paul-Dodi)