Pamsimas dan Kontribusinya di NTT

Dialog antara pamsimas dan Dinas PUPR NTT

Kupang, PP – Program Pamsimas telah dimulai sejak Tahun 2008 telah berkontribusi terhadap peningkatan akses air minum dan sanitasi sampai 2018 kepada 17,2 juta masyarakat yang berada di wilayah pedesaan.

Pencapaian tersebut diperoleh melalui pembangunan sistem penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS) berbasis masyarakat di 16.654 desa/kelurahan yang terbesar di 296 kabulaten/kota di 33 provinsi.

“Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam pelaksanaan Pamsimas sejak Tahun 2008 hingga tahun 2019 tersebar di 1.754 desa/kelurahan, 274 kecamatan pada 22 kabupaten/kota, demikian disampaikan Herman Tobo, Kepala BPPWP Nusa Tenggara Timur dalam sambutan pada pembukaan rapat koordinasi dan evaluasi program Pamsimas III Tahun Anggaran 2019 Provinsi Nusa Tenggara Timur di Hotel.Neo Asthon Kupang Jumat, (06/12/2019).

Menurut Herman Tobo, pelaksanaan desa sasaran Pamsimas Tahun Anggaran 2019 Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 321 desa yang tersebar pada 21 kabupaten terdiri dari desa reguler (desa baru/stunting) sebanyak 244 desa tersebar pada 19 kabupaten, desa HKP sebanyak 58 desa tersebar pada 9 kabupaten dan.19 desa HAMP tersebar di 2 kabupaten, ungkapnya.

Disampaikan Tobo, hasil pemantauan progres keuangan dan fisik e-Monitoring online status 05 Desember 2019 realisasi keuangan baru mencapai 65,26 % dan fisik sebesar 50,57 %. Hal ini perlu disusun langkah strategis percepatan pelaksanaan sesuai dengan kondisi masing-masing lokasi desa sasaran agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan sisa waktu yang ada sampai dengan 31 Desember 2019.

Selain itu realisasi pencairan dana tahap III KPPN baru 5 kabupaten, hal ini perlu ditindaklanjuti sebelum clossing KPPN tentu setelah memenuhi syarat pengajuan pencairan dana.

“Usulan desa sasaran 2020 hingga saat ini baru 7 kabupaten yang mengajukan, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri.,” papar dia.

Penulis : Rey

Tinggalkan Balasan