One Day One Prison’s Product, Lapas Waikabubak Pamer Hasil Karya Warga Binaan

Waikabubak,Pasolapos.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak menggelar One Day One Prison’s Product pada Jumat (22/04/2022). Kegiatan ini digelar di Galeri Lapas Waikabubak.

 

 

One Day One Prison’s Product merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dipelopori oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke 58 Tahun 2022 yang bertujuan menunjukkan kepada masyarakat bahwa warga binaan Lapas Kelas IIB Waikabubak dapat berkreasi dan kelak membantu perekonomian keluarga.

 

Selain tujuan ekonomi, kegiatan ini juga menceritakan kepada masyarakat tentang komitmen Lapas Waikabubak dalam membina dan membimbing warga binaan agar menjadi manusia yang produktif.

Yohanis Varianto selaku Kalapas mengajak masyarakat untuk melihat Lembaga Pemasyarakatan dari sisi yang lebih positif dan juga tidak mengucilkan orang-orang yang melanggar hukum.

“One Day One Prison’s Product ini secara tidak langsung menceritakan kepada masyarakat bahwa inilah hasil pembinaan di Lapas. Warga binaan mendapatkan pembinaan baik di bidang perkebunan, peternakan, meubeler dan bengkel. Semua hasil pembinaan kita jual di sini. Itu semua merupakan hasil karya dari warga binaan yang dibina di Lapas Waikabubak. Jadi, masuk penjara bukan lagi sebagai bentuk hukuman namun upaya untuk menyadari kesalahan serta memperbaiki diri,” jelas Varit.

Varit menambahkan bahwa ke depannya, perkebunan Lapas Waikabubak akan dijadikan sebagai tempat wisata agro.

“Kedepannya perkebunan Lapas akan menjadi tempat agrowisata sehingga selain menikmati hasil perkebunan, masyarakat juga dapat berekreasi dan bersantai di galeri Lapas yang kedepannya akan menjadi kedai atau cafe nantinya,” tambah Varit.

Putry, salah seorang pengunjung pada Galeri One Day One Prison’s Product merasa senang saat membeli sayur-sayuran dari kebun Lapas.

“Sebenarnya saya heran dan sekaligus terkagum karena ternyata warga binaan di sini dibina dengan banyak hal sehingga dapat menghasilkan karya seperti yang dipamerkan. Sayur-sayur yang masih segar dan bahkan low budget, hasil meubelernya juga rapi dan indah. Ternyata, di samping menjalani hukuman, warga binaan juga diedukasi untuk melakukan banyak hal positif dan bernilai jual,” ungkap Putry.

Hasil pameran dan penjualan pada pergelaran One Day One Prison’s Product mencapai hampir Rp.6.000.000, 00 (enam juta rupiah). Ini merupakan hasil penjualan dari bidang perkebunan, meubeler dan souvenir-souvenir khas Sumba. Hasil ini nantinya akan dibagi sebagai premi untuk warga binaan dan sebagiannya dilaporkan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

 

Red(Paul/Humas Lapas)

Tinggalkan Balasan