Waibakul-PasolaPos.Com – Kadis Pendidikan dan kebudayaan Sumba Tengah, Bernardus Buru Gela, S.IP. MSI, mengatakan,” Bahwa mutu pendidikan dikabupaten Sumba Tengah, menurun bilamana Covid-19 tetap Mewabah.,”.
Menurut mantan presidium antar perguruan tinggi PMKRI cabang Kupang ini, selaku Kadis pendidikan dan kebudayaan kabupaten Sumba tengah. Dirinya tidak hanya duduk dibelakang meja melainkan lebih fokus untuk turun kelapangan, dari sekolah ke sekolah mengejar ketertinggalan selama masa pandemi Covid- 19 berlangsung.
“Ini adalah tantangan skala indonesia, bukan saja kabupaten Sumba Tengah bahkan seantero negeri ini mengalami kecemasan, ketakutan.,” tutur Bernardus.
Lebih lanjut, dalam mengejar ketertinggalan ini, perlu dihidupkan kembali mutu pendidikan yang selama ini terhambat. Menggerakan dengan tetap menjalankan, prokesnya. Adapun dikabupaten Sumba Tengah, masih menggunakan kurikulum K13, yang akan disederhanakan dengan menggunakan metode literasi dan metode durasi, supaya anak didik cepat memahami proses pembelajaran serta bisa menguasai setiap mata pelajaran yg di suguhkan oleh para guru dengan capaian agar anak didik mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan keluarga dan masyarakat, tegas Buru Gela.
Sambung Buru Gela, di pandang perlu disetiap sekolah, baik itu TK paud, SD dan SMP. Baik negeri maupun swasta, di perlakukan secara adil dalam pelayanan koordinasi, dan membangun komunikasi yang efektif dan terpadu, Kepala sekolah sebagai leadership, mampuh mengemas dengan 11 langkah strategis, dalam meningkatkan mutu pendidikan skala nasional. Seperti yg diamanatkan Mentri pendidikan, sebagaimana para guru, Harus memiliki banyak metode pembelajaran dengan memiliki daya kreatif yang unggul dan bervariasi, ulas kadis pendidikan dan kebudayaan kab. Sumba Tengah.
Red( Paul/Moses/TimPaspos).