Tambolaka,Pasola pos.
Dalam Misa Syukur, dipimpin langsung oleh Vikjen Keuskupan Weetobula,Pater Agustinus Malo Bulu,CSsR,dan Konselebran Dari Pater Kongregasi SVD,Distrik wilayah Sumba.
Pada Kesempatan itu hadir Bupati Sumba barat daya, dr.Kornelius Kodi Mete, Kepala Dinas Satu Pintu profinsi Nusa Tenggara Timur Marianus,MSI,Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Linus Lusi Making, SPd.Ketua Yayasan St Arnoldus Janssen Tambolaka,Pater Wilfridus Wabun,SVD, Derektorad Distrik Sumba, Pater Damianus Wagur SVD,para kepala SMP negeri/Swasta se-Kabupaten SBD,Camat Laura,Yeingo Tanda Kawi, SPd, Para Kepala SMA negeri/Swasta se-Kabupaten SBD.kepala Desa Kalena Wanno, Vinsen Malo Ngongo,Amd,staf Guru SMP Santo Yosef Freinademetz Tambolaka,kelapa Bidang SMP Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Sumba Barat Daya,Yohanes Jo., komite Sekolah, Tomas, Toda,Toga,Tokoh Pemuda, toko perempuan,dan anak-anak SMP Santo Yosef Freinademetz Tambolaka, pengasuh penari sanggar wantura, Andriana Rangga Bela,SE, Wakil ketua Kadin Kabupaten SBD Frans Woda Lado.
Misa syukur ini, berlangsung di Aula Derektorad Distrik Sumba,SBD, Sabtu (29/1/22). Perestiwa misa syukur ini, sangat Agung dan meriah disambut tarian dan pakalaka dan payawau,serta paduan suara Putra Putri SMP Santo Yosef Freinademetz Tambolaka, dengan riuh gempita Frater sebagai Dirigen,membuat para tamu Undangan menjadi fokus perhatian dan mengaguminya.
Dalam kotbahnya Pater Vikjen, mengkisahkan kembali semangat Santo Yosef Freinademetz saat itu ” bahwa Yosef Freinademetz ini, kelahiran Astria, Jerman ,seorang imam Projo yang tekad meminta permohonan ijin kepada atasan nya Beato Arnoldus Janssen, untuk meleburkan diri ke Cina, dengan mampu menyesuaikan diri,sikap, tindakan dan perilaku seperti org cina,dan berkehendak,supaya masyarakat Cina tidak memaksa untuk menyesuaikan keberadaannya,dan biarlah dirinya yg berusaha untuk beradaptasi keadaan dan Setuasi diCina,pada suatu ketika, pimpinan nya, menyuruh utk kembali ke Austria, tetapi keras kepala utk menetap diCina melanjutkan karya kerasulan dan pewartaan Khabar suka’ Cita di Cina.”
Hari ini kita merayakan misa syukur atas mendapat ijin operasional membangun sebuah lembaga pendidikan,SMA Katolik diwilaya paroki Santo Arnoldus Janssen,utk mendidik anak-anak siswa,yg bermutu, berbobot serta mewariskan nilai-nilai budaya,etika dan Budi pekerti, berdaya saing serta menguasai Dunia IT dan berguna untuk Bangsa dan Gereja, sekarang SMA Katolik bulan Juni,mulai beroperasi,dan memungkinkan utk Membuka perguruan tinggi di wilaya Sumba Tanah Marapu.
Seusai misa syukur, dilanjutkan pemberkatan lokasi pembangunan SMA Katolik Santo Yosef Freinademetz Tambolaka ini, dalam pesanan pater Vikjen,hari ini,kita Memberkati lokasi dan peralatan pertukangan,seperti,Batu Wadas,tali benang ukur,sendok semen,dan campuran semen,pasir,air disebuah ember kecil.Kita membangun diatas batu Wadas, harapan supaya kuat dan kokoh.apabila peletakan batu pertama ini,tdk Menjadi kenyataan,maka saya org pertama yg melemparkan batu batu ini.
Dalam kata sambutannya Bupati Sumba Barat Daya, dr.Cornelius kodi mete,dapat menyampaikan bahwa SMA Katolik,yang mendapat ijin operasional dari Gubernur,lewat Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Nusa Tenggara Timur’,dan Dinas Satu Pintu profinsi Nusa tenggara timur, Sangat mendukung dan kami membantu utk mensosialisasikan ditengah masyarakat Sumba barat daya,dan melahirkan anak anak yang Cerdas,sehat pikiran, sehat sikap,sehat otak’,sehat prilakunya dan sehat mental nya,dan sangat mendukung sekali program trategis Pemerintah Kabupaten Sumba barat daya,7 jembatan Emas,yakni: Berkecukupan Pangan, Cerdas/pintar, bercahaya,Sehat,pariwisata, dan Aman dan Tertib.Dari ketujuh harapan bersama,jangan kita berpikir nanti akan masuk Surga,akan tetapi selagi masih hidup,kita sudah mengalami Surga.
Red(Paul).