“MINTA TEBUSAN” POLRES SBD LUMPUHKAN 2 ORANG PENCURI PROFESIONAL

Tambolaka,Kodi Utara – Pasolapos.com,Dari penyelusuran media ini hampir sebagian wilayah Desa Waiholo Masyarakat tidak berkomentar akan kasus penggerebekan rumah tersangka (DLW) barsama tersangka ke 2 bernama Flipus ikut dalam sindikat pencurian kerbau AY dari Kalembu Weri.sebagian Warga lebih pada diam ketimbang menceritakan kasus ini kepermukaan.hari selasa (12/4/2022) Jenasah Almarhum Dominggus Longo Woli tiba di Kediamannya Kampung Katungu Tana Desa Waiholo Kecamatan Kodi Utara . Dan Yang turut hadir mengantar Jenasah Almarhum Polres Sumba Barat Daya, Lewat beberapa pejabat Polres,Kabag OPS Marselinus Hale,dan beberapa pejabat dan Anggota polri, Kapolsek Kodi Utara Ipda Victor Hendra Nana, SH, dan Pemerintahan Kecamatan Kodi Utara dalam hal ini Camat Kodi Utara Heribertus Dara Hakalolu, bersama Jajarannya,Pemerintah Desa, Kades Soleman Mone ,dan seluruh Keluarga besar Korban Memadati Kampung Katunggu Tana menunggu Kedatangan Jenasah Almarhum Dominggus Longo Woli , serta tangis haru keluarga meliputi Kampung Mengiringi Kepergian Almarhum.

Almarhum Dominggus ketika peti mayatnya di antar oleh Polres SBD,bersama Camat Kodi Utara dan Kapala Desa Waiholo serta salah satu anggota DPRD asal kodi Kris Kura.

Pantauan Media ,Jenasah tiba di Kediamannya, Selasa, (12/4/2022) Pukul  15.58 Wita.

 

Saat Jenasah Dominggus Longo Woli tiba dikediamannya, setelah keamanan menyerahkan kepada keluarga Korban, keluarga Membuka Peti Jenasah dan melihat Langsung Jenasah Almarhum Dominggus Longo Woli, di duga ada Luka jahitan dibagian bawah tulang rebis hampir di bagian kanan perut.

Salah satu tersangka yang berobat di rumah sakit Karitas yang bernama Pilipus,(22/04/2022),mengatakan pasrahkan diri.

Menurut Keterangan Keluarga Korban, Debora Ponggo saat media Wawancara keluarga Korban,Tentang Kronologis Kejadian tersebut pada tanggal (11/4/22) Pukul 1.43,di duga ada keributan dan bunyi tembakan serta tersangka ditangkap dan di muat diatas dalmas ,entah Dia dibawah kemana kami tidak tau, hingga pada hari senin jam 9.00 pagi kami di kagetkan dengan informasi bahwa Dominggus Longo Woli telah meninggal.

Harapan Keluarga Korban,sesungguhnya mereka tidak menerima kejadian seperti ini,kami akan tuntut secara hukum untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku, ungkap Debora

Sementara itu ,Keluarga Polres SBD dan polsek Kodi Utara turut hadir untuk Melayat ,dan keluarga pemerintah Kecamatan Kodi Utara lewat Camat juga Melayat, yang di tandai mereka menyerahkan selembar kain dan sebuah amplop kepada keluarga Korban .

 

Arahan singkat dari Kapolres melalui Kabag Ops Marselinus Hale (13/4/2022) Mengatakan, kami kesini Karena memilki keprihatinan kemanusian, terhadap hal-hal yang terjadi, kami menghargai hingga saat ini kami datang ,dan terkait Hal ini Jika dari keluarga ada ketidak puasan, ada Pak Dewan,Pak Camat, dan Kades serta seluruh Kita disini, Jika kurang puas, setelah Penguburan Saudara Kita, bisa datang ko Polres untuk Kita seperti apa, biar bisa jelas ,Ungkap Kabag Ops Marselinus Hale, tambah nya terkait hasil Visum Dokter nanti bersama keluarga, Pak Dewan, datang dipolres biar Kita nanti Sama-sama kedokter untuk Kita menyaksikan seperti apa hasilnya, ungkap Kabag Ops Polres SBD Marselinus Hale.

 

Sementara itu,Camat Kodi Utara Heribertus Dara Hakalolu, Menghimbau Kepada keluarga dan warga ,agar aman-aman, setelah Penguburan Jenasah Almarhum ,baru bisa keluarga proses selanjutnya, Ungkap Camat

 

Hal yang sama di tegaskan oleh Anggota DPRD SBD Kristofel Kurra, Mengatakan bahwa pasti Kita keluarga tidak bisa tinggalkan seperti ini, tentu nya setelah Pemakaman Jenasah Almarhum Dominggus Longo Woli, kita maju proses sesuai aturan yang berlaku, Ungkap Kris Kurra.

Yohanes R. Balla,Kasat Reskrim Polres SBD,saat menunjukan KTP hewan yang disita.

Kasat Reskrim SBD, saat ditemui Media ini di ruangan(13/4/2022) menyampaikan selama ini modus operasi yang dilakukan sangat rapi dan rahasia,pencurian ternak seringkali aparatur Kepolisian turun lapangan belum berhasil menangkapnya.

Selama ini modus yang dilakukan para pencuri”MINTA UANG TEBUSAN”modus yang sama dilakukan hampir sebagian pencuri ternak sedaratan sumba ini.pelaku pencurian meminta uang tebusan apabila uang tebusan yang dimintakan kepada pemilik ternak dapat terpenuhi,ternak yang hilang akan diberikan.Pencurian ternak sudah beberapa kali terjadi selalu saja lolos dari jeratan hukum karena pemilih ternak enggan melaporkan kepada kepolisian karena ternaknya sudah didapatkan.tandasnya.

Kasat Reskrim Iptu Yohanes E.R.Balla,SE menuturkan modus yang dilakukan itu masih didalami, bagaimana teknik dan cara yang mereka lakukan dilapangan.lanjut Yohanes terkait dalam kasus ini pemilik ternak Ama Yanto pada awal nya  mereka sepakat dengan tersangka (DLW dan  Flipus)memberikan uang tebusan Rp.25.000.000.00(dua puluh lima juta rupiah)Balla,menuturkan dari bilangan uang tersebut belum menggenapi dilakukan  saling tawar menawar jatuhnya Rp.21.000.000.00(dua puluh satu juta rupiah)antara pemilik ternak yang hilang dengan tersangka sambil menunjukkan KTP kerbau  hilang tersebut yang ditangan Kepolisian.

Pada malam itu(10/4/2022) pelaku(DLW)sempat menghubungi Ama Yanto untuk membawa uang tebusan apabila uang tersebut ada,kerbaunya ada,dalam pembicaraan antara AY ada yang turut serta memperlancar sindikat ini pada malam itu juga istri pelaku(DLW)menelpon kepada AY agar cepat membawa uang tebusan.pemilik hewan AY takut karena malam dia minta ke kami(Kepolisian)untuk mendapatkan pengawalan,tutur Balla.

Lanjut Yohanes,Kronologis kejadian tepatnya hari Senin tengah malam perkiraan jam 1.45 atas kerja keras para anggota kepolisian mendampingi pemilik ternak AY menuju katunggu tana,kampung malimbi disusul anggota Polres SBD dari belakang.AY bersama temannya tiba duluan dirumah Dominggus.sesaat di rumah Dominggus sedang melakukan transaksi didampingi Pelipus,uang dari tangan AY diserahkan kepada Pelipus.selang beberapa detik aparat kepolisian masuk menegur Dominggus.Tanpa diduga Dominggus melakukan perlawanan terhadap aparat  menghunus parangnya untuk menyerang kepada aparat kepolisian.

Keributan terjadi,spontan dalam kondisi itu, nyawa terancam para anggota Polisi melakukan tindakan terukur sesuai regulasi prosedur.tembakan peringatan tidak diindahkan bidikan diarahkan pada para tersangka Dominggus, seketika plipus melarikan diri,diminta untuk berhenti tembakan peringatan namun Pelipus tetap melarikan diri,bidikan diarahkan pada Pelipus yang melarikan diri.karena kondisi gelap  terhadap  keselamatan anggota tidak melakukan pengejaran.

atas permintaan pemerintah kecamatan Kodi Utara kepada warga melarikan diri esoknya Pilipus menyerahkan diri ke aparat kepolisian,lalu akibat luka dibawah kerumah sakit Karitas Waitabula.

Tegas Balla,kami akan ungkap semua pelaku yang terlibat dalam pencurian ternak yang sering meresahkan warga.Kasat Reskrim menghimbau kepada seluruh masyarakat segera melaporkan jika ada hewan atau barang yang hilang agar secepatnya dapat ditangani.masyarakat tidak boleh takut akan ancaman penjahat.kami siap menindak dengan tegas.

 

Red (Paul-Willy)..

Penulis: Paul-WillyEditor: Salman

Tinggalkan Balasan